Kupang, HN – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur, di RS Siloam Kupang, Sabtu 17 Juli 2021.
Jenaza Bupati akan diberangkatkan besok pagi menuju Kabupaten Lembata untuk dimakamkan, dengan menaati Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Juru Bicara COVID-19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, untuk menghindari kerumunan, masyarakat Kabupaten Lembata diharapkan tetap berada di rumah masing-masing.
“Bagi pelayat, penjemput di bandara, maupun di tempat pemakanan, masyatakat diminta tetap di rumah dan mengikuti proses penjemputan maupun pemakaman melalui Radio Pemda dan Radio Swasta yang ada,” ujar Marius Jelamu.
Dia menjelaskan, penjemputan jenaza bupati hanya boleh di ikuti seluruh Frokompinda, Ketua dan Wakil Anggota DPRD, Anggota DPRD, serta pimpinan OPD.
“Sementara bagi masyarakat umum, bisa mengikutinya melalui Radio dan siaran live streaning yang ada, guna menghindari kerumunan massa,” jelasnya.
Sementara untuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lembata bersama TNI-Polri diharapkan untuk mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarakat.
“Kami harap Sekda dan Gugus Tugas malam ini bisa mengatur semua mekanisme teknisnya di lapangan, krena kondisi pandemi yang lagi mengancam kehidupan kita,” tegasnya.
Dia menambahkan, mulai besok dan beberapa hari kedepan, masyarakat Kabupaten Lembata diharapkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang, baik di kantor maupun rumah penduduk.
Dengan demikian, Marius mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lembata untuk tetap menjaga prokes yang ketat.
“Karena angka pertumbuhan dab penambahan pasien COVID-19 di NTT, khsusnya Kabupaten Lembata masih sangat tinggi. Dan saat ini sedang berlangsung penularan yang cukup masif,” tandasnya. (*)
Masyarakat Dilarang Jemput dan Ikut Proses Pemakaman Bupati Sunur
