Peringati HUT RI ke-76, Gubernur Laiskodat Berharap NTT Lekas Bangkit dari Pandemi COVID-19

Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat (Kiri) dan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi (Kanan)/Foto: Istimewa

Kupang, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor B. Laiskodat, menjadikan peringatan HUT RI ke-76 sebagai sebuah momentum untuk segera bangkit dari dampak pandemi COVID-19, dan krisis ekonomi yang melanda masyarakat NTT.

Peringatan Proklamasi kemerdekaan RI tahun 2021 dilaksanakan di halaman depan Rumah Jabatan Gubernur NTT, Selasa 17 Agustus 2021, dengan mengusung tema ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’.

Menurut Gubernur Laiskodat, pemilihan tema tersebut tentu sangat relevan dengan tantangan berat yang sedang dialami bangsa indonesia dalam menghadapi krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan hantaman badai siklon tropis seroja.

“Untuk mengatasi multi krisis ini, dibutuhkan ketangguhan dan solidaritas seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu membangun dan menumbuhkan harapan baru,” ujar Guberbur Laiskodat dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, sebagai bangsa pejuang, harus memiliki optimisme bahwa semangat kemerdekaan dan persatuan, kita mampu bergotong-royong menunaikan tugas konstitusional mewujudkan indonesia bngkit, indonesia tumbuh dan indonesia maju.

“Dengan keberanian yang menyala-nyala, sambil berpegang pada prinsip ‘Pelaut yang handal tidak diciptakan oleh laut yang tenang, tetapi terbentuk dari laut yang dengan ombak dan badai yang besar,” jelasnya.

Apresiasi Presiden, Nakes dan Tim Gugus Tugas


Dalam momentum HUT RI ke – 76, Gubernur Laiskodat secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo bersama jajarannya, karena telah memberikan perhatian khusus bagi pembangunan di Provinsi NTT.

Terima kasih juga diberikan kepada Tenaga Medis, Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi dan Kabupaten/Kota, Tim Satgas Penanganan Badai Siklon Tropis Seroja, serta kepada semua lembaga sosial dan keagamaan atas dedikasi yang tinggi, telah berjuang menyelamatkan masyarakat dan daerah ini dari bahaya COVID dab terjangan Seroja.

Gubernur juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi NTT turut berduka cita bagi semua keluarga yang telah kehilangan orang-orang terkasih akibat dampak badai seroja, maupun pandemi COVID-19.

“Dari hati sanubari yang paling dalam, saya turut berduka cita kepada semua keluarga yang telah kehilangan orang terkasih akibat badai seroja dan Covid-19. Khususnya bagi tenaga medis yang gugur di medan pelayanan,” jelasnya.

Dia menambahkan, penghargaan sampaikan juga kepada masyarakat NTT atas kesadaran, kewaspadaan dan kedisiplinan yang tinggi, telah mematuhi Protokol Kesehatan dan berpartisipasi untuk melakukan vaksinasi.

“kita berharap segera terbentuknya kekebalan komunitas, sehingga penyebaran virus di daerah ini dapat terkendali,” tandasnya.

Ekonomi bertumbuh normal ditengah situasi sulit


Ditengah situasi yang sulit karena pandemi COVID, Pemerintah provinsi NTT tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi ‘NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia’.

Menurut Gubernur Lauskodat, pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk mendorong sektor rill cepat tumbuh untuk meningkatkan pendapatan rakyat dan memicu daya beli masyarakat.

Selain itu, mengurangi risiko pemutusan hubungan kerja, dan memacu produktifitas ekonomi melalui implementasi kebijakan pemulihan ekonomi nasional, percepatan penyelesaian infrastruktur jalan provinsi, perluasan program TJPS serta berbagai bantuan sosial.

“Trobosan tersebut telah membuahkan hasil, dimana ekonomi di NTT berangsur pulih sebagaimana tercermin pada kinerja perekonomian triwulan II 2021 dengan pertumbuhan ekonomi 4,22 persen, lebih baik dibandingkan dengan triwulan I sebesar 0,12 persen,” terangnya.

Angka kemiskinan pada maret 2021, kata dia, sudah mengalami penurunan menjadi 20,99 persen jika dibanding dengan september 2020 yang jumlahnya sebesar 21,21 persen. Demikian juga angka stunting terus menurun dari 35,40 persen pada tahun 2018, menjadi 23,20 persen pada februari 2021.

“Berdasarkan indikasi pemulihan ini, saya mengharapkan partisipasi dri seluruh Bupati/Walikota, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, TNI /Polri, instansi vertikal, pemerintah d3sa/kelurahan, akademisi, para pelaku bisnis, koperasi, perbankan, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta seluruh komponen masy NTT untuk senantiasa bekerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif agar lebih produktif demi memajukan daerah ini,” pungkas Laiskidat. (*)

BACA JUGA:  Kuasa Hukum RB: Penyidik Harus Periksa Oknum Penyebar Informasi Hoaks
error: Content is protected !!