Kupang, HN – Perwakilan Forum Academia NTT (FAN), Elcid Dominggus Li menyampaikan permohonan maaf kepada Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Frederik Benu, usai terlibat cekcok saat rapat terkait penutupan laboratorium biokesmas NTT beberapa waktu lalu.
Menurut Elcid, dirinya sedang tidak berdebat secara personal dengan rektor Prof. Benu. Tetapi soal bagaimana implikasi terhadap kepentingan masyarakat umum.
“Kalau ada perdebatan yang agak panas kemarin bukan secara personal antara saya dan Rektor Undana Prof. Frederik Benu. Tetapi soal bagaimana hak-hak masyarakat itu tetap dipenuhi,” ujar Elcid Li, Jumat 27 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, peristiwa yang melibatkan dirinya dengan Rektor Undana sangat tidak diharapkan. Sehingga dirinya secara terbuka menyampaikan permohonan maaf secara langsung di ruang DPRD, saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Saya minta maaf bapak Rektor Prof Fred Benu. Saya minta maaf juga kepada institusi Undana yang merasa terganggu atas kejadian itu. Sekali lagi saya minta maaf,” ucapnya.
Sebagai perwakilan FAN, Elcid mengatakan, pihaknya sama sekali tidak bertujuan untuk membuat kisruh, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Karena pada dasarnya, kami tidak punya keinginan untuk memiliki aset ini,” tandasnya.
Sementara Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Frederik Benu, menerima permohonan maaf yang disampaikan Elcid Li.
“Permohonan maaf dari Elcid saya terima dengan baik. Karena Elcid adalah adik saya juga,” jelas Prof. Frederik Benu.
Dia menyebut, dirinya akan segera perintahkan oknum-oknum yang telah melaporkan Forum Academia NTT (FAN) kepada pihak kepolisian Kupang Kota.
“Saya dengar tadi, Elcid katakan ada panggilan dari pihak kepolisian terhadap teman-teman FAN. Dan saya tegaskan untuk segera mencabut kembali laporan,” ungkapnya.
Menurutnya, dirinya sama sekali tidak mengetahui pihak mana yang telah melaporkan pihak Forum Academia NTT kepada pihak berwajib.
“Jika ada oknum yang mengatasnamakan Undana untuk laporkan teman-teman FAN, saya minta segera cabut kembali laporan. Karena saya tidak tahu siapa yang lapor,” pungkasnya. (*)