Mantan Wakapolda NTT Siapkan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali Emas PON Papua

Jhoni Asadoma/Foto: Istimewa

Kupang, HN – Para atlet Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua nanti, akan mendapat bonus, jika mampu meraih medali emas.

Atlet peraih medali emas akan diganjar dengan bonus sebesar Rp10 juta rupiah, dari salah satu pemerhati olahraga tinju nasional, yang juga merupakan mantan Wakil Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Jhoni Asadoma.

“Saya secara pribadi akan memberikan bonus Rp10 juta rupiah bagi setiap peraih medali emas. Ini yang saya sampaikan kepada para petinju dan pelati. Karena PON, prestasinya harus medali emas,” ujar Jhoni Asadoma, Jumat 10 September 2021.

Menururnya, untuk mendukung dan memberikan motivasi, Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan sejumlah bonus, sebagai bentuk dukungan dan semangat bagi atlet NTT yang akan berlaga di PON Papua.

“Pemetintah daerah telah menyiapkan berbagai bonus, dan tentunya akan menambah semangat bagi para petinju kita,” jelasnya.

Dia menyebut, kemampuan para arlet yang mewakili NTT pada PON nanti sudah memiliki kemampuan, teknik, dan skill yang sangat bagus, dan sudah siap memberikan yang terbaik untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Ini merupakan modal untuk bertanding nanti. Saya sudah sampaikan juga pesan dan motivasi untuk memperkuat semangat mereka, demi menjalankan tugas sebagai wakil daerah NTT di PON nanti,” terangnya.

Selain itu, kata Jhoni Asadoma, para atlet harus mengesampingkan segala kekuatiran dan ketakutan, harus mengambil segala resiko dan bertanding dengan gagah berani tanpa rasa takut.

“Mereka harus konsntrasi dan fokus. Tidak boleh ada masalah-masalah yang mengganggu, dan mereka hanya fokus untuk PON ini, sehingga bisa berpreatasi maksimal dalam hal ini mendali emas,” harapnya.

Dengan demikian, dirinya berharap kepada seluruh warga NTT untuk wajib mendoakan para petinju maupun atlet lain yang berlaga di PON, baik kempo, takwondo, karate maupun cabang olahraga lainnya, sehingga dapat mengharumkan nama NTT.

“Semua warga NTT wajib mendoakan mereka. Para atlet juga harus berdoa, karena doa merupakan kekuatan yang akan memberikan energi positif, sebab akan ada camput tangan Tuhan disitu. Sehingga semua ketakutan da kekuatiran akan dikalahkan dengan doa,” tandasnya. (*)

BACA JUGA:  PON Papua, Noken, dan Rajutan Cinta Untuk Anak Yatim
error: Content is protected !!