Kupang, HN – Vaksin jenis AstreaZeneca di Kota Kupang terancam kadaluarsa atau expaired, karena lambannya penggunaan vaksin oleh Pemerintah Kota Kupang kepada masyarakat. Jumlahnya mencapai 4-5 ribu vial.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Messe Atupah mengatakan, dirinya mendapatkan laporan, bahwa terdapat sejumlah persediaan dosis vaksin jenis AstreaZeneca di Kota Kupang yang belum digunakan.
“Ini akibat dari lambannya penggunaan vaksin yang dikirimkan Dinas Kesehatan Provinsi. Disisi lain, Dinkes Kota Kupang justru memanfaatkan pihak ketiga untuk percepatan vaksinasi,” ujar Messe kepada waratwan, Senin 13 September 2021.
Menurutnya, dengan melibatkan pihak ketiga dalam percepatan vaksinasi, justru menyebabkan penumpukan stok vaksin milik Dinkes Kota Kupang karena tidak digunakan secara baik.
“Kondisi ini telah disiasati dan meminta Pemda lain untuk menggunakan vaksin tersebut. Kita juga punya Fakses dan tenaga kesehatan yang dapat dilatih, jika masih kekurangan tenaga vaksinator,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dirinya sangat kecewa terhadap sikap Dinkes Kota Kupang yang sangat lamban menggunakan vaksin untuk kebutuhan masyarakat.
“Justru masyarakat di Kotq Kupang sedang antusias demi mendapat layanan vaksin dan sudah merupakan salah satu kebutuhan masyarakat,” tegas Messe.
Messe menegaskan, vaksin yang hingga kini belum digunakan oleh Dinkes Kota Kupang, untuk segera di over ke daerah lain sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Sekali lagi, ini vaksin sangat dibutuhkan. Jangan pilih-pilih dan fokus ke satu hal saja. Seolah-olah masyarakat hanya minta satu jenis vaksin saja. Saya pikir semua tidak pilih-pilih, dimana saja semua orang pasti terima di tempat lain,” jelasnya.
Dengan demikian, Messe berharap kepada daerah lain untuk tidak meniru contoh seperti yang dilakukan Dinkes Kota Kupang.
Dia menambahkan, bagi pejabat dan petugas kesehatan di Kabupaten/Kota se-NTT untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mengikuti vaksin.
“Masyarakat juga bisa secara langsung mendatangi layanan vaksinasi terdekat,” harap Messe.
Untuk diketahui, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) siap memanfaatkan vaksin jenis AstreaZeneca, karena jenis vaksin tersebut banyak diminati masyarakat. (*)