Kupang, HN – Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat secara resmi melepas kontingen PON NTT yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pelepasan para atlet PON berlangsung di Aula Eltari oleh Gubernur Viktor Laiskodat, Jumat 17 September 2021 sekira pukul 10:00 Wita.
Para kontingen PON NTT akan berlaga di PON XX Papua mulai tanggal 1 hingga 15 Oktober mendatang, yang diketuai atau menjadi Chief de Mission (CdM) adalah Josef A. Nae Soi, yang juga merupakan Wakil Gubernur NTT.
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat, mengatakan kontingen PON NTT harus hadir di Provinsi Papua dengan keyakinan, percaya diri, serta semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang tinggi.
“Kehadiran kita disana harus mampu menunjukan semangat kepada bangsa dan negara ini. Sebagai provinsi dengan jumlah melanesia terbanyak, saya titipkan bahwa kehadiran atlet NTT akan memeperkuat persatuan lewat semangat melanesia ini,” tegas Gubernur Laiskodat.
Menurutnya, apapun hasil yang di peroleh para atlet NTT tidak menjadi sebuah persoalan, intinya para kontingen mampu menceritakan keindahan dan eksoticnya alam Nusa Tenggara Timur.
“Apapun prestasi yang diperoleh kontingen kita, itulah prestasi terbaik yang harus diterima. Tetapi pesan lain seperti persatuan bangsa, budaya, dan eksotic alamnya itu harus disampaikan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dengan menggelar PON XX di Papua merupakan sebuah pesan bahwa, Indonesia telah menyatakan sikap untuk bangkit dari belenggu, dan siap hidup berdampingan dengan COVID-19.
“Ini prestasi yang luar biasa dari negara ini. Karena disaat seluruh negara hidup dengan ancaman COVID, Indonesia justru menggelar upacara dengan mengadkan PON,” terang Gubernur Laiskidat.
Gubernur Laiskidat menambahkan, pesan utama yang harus dibawa kontingen NTT adalah diplomasi budaya sebagai bagian dari bangsa melanesia. Dunia harus ketahui bahwa melanesia merupakan bangsa terbesar di Indonesia.
“Kalau bicara tentang melanesia, maka Indonesia harus utama menjadi penggerak untuk menyampaikan pikiran-pikiran melanesia,” tandasnya.
Chief de Mission (CdM) PON NTT, Josef A. Nae soi, mengataan, pemerintah dan masyarakat NTT tentu sangat berharap agar para kontingen yang akan berlaga di PON Papua dapat berprestasi.
“Kita semua pasti inginkan para atlet kita berprestasi disana. Tetapi sekarang situasi kita sangat berbeda karena pandemi COVID, sehingga apa yang diraih, itulah prestasi kita,” jelas Nae Soi.
Menurutnya, yang paling utama adalah NTT harus menunjukan ke dunia luar bahwa, Papua merupakan provinsi yang aman, dan NTT harus tunjukan persatuan sebagai bangsa melanesia.
“Karena yang rambut keriting dan kulit hitam tidak hanya ada di Papua. Di Indonesia ada banyak, termasuk kita di NTT. Jadi jangan beda-bedakan. Kita harus satu. Itu pesannya,” harap Nae Soi.
Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi NTT juga kan menyiapkan sejumlah hadiah bagi para atlet yang berhasil menyabet medali emas dalam perhelatan PON XX 2021 di Papua.
“Bonus khusus bagi atlet pasti ada. Manamungkin pemerintah tutup mata. Penghargaan itu pasti diberikan, tetapi jumlahnya saya tidak bisa sebutkan sekarang,” pungkas Nae Soi. (*)