KUPANG, HALUANNTT.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sumba Tengah menggelar kasi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Selasa 7 Desember 2021.
Pantauan media, para mahasiswa mendatangai kantor DPRD NTT sekira pukul 10:00 Wita, usai menggelar aksi unjuk rasa di depan markas Kepolisian Daerah (Polda) NTT.
Dalam orasi yang disampaikan, para mahasiswa mengecam, dan mengutuk keras tindakan rasisme yang dilontarkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat terhadap salah satu masyarakat adat, Kabupaten Sumba Timur.
“Kami Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sumba Tengah turun ke jalan untuk menuntaskan persoalan yang sedang terjadi di tengah masyarakat Sumba Timur. Termasuk pernyataan rasis yang dilontarkan gubernur NTT,” tegas Asry, yang merupakan salah satu orator.
Ia menegaskan, sikap, etika komunikasi, serta tindakan intimidatif yang dilakukan oleh gubernur Viktor Laiskodat terhadap rakyat Sumba Timur, tidak mencerminkan dirinya sebagai orang nomor satu yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sebagai putri yang dilahirkan di tanah marapu, saya merasa tersakiti dengan tindakan gubernur NTT. Sehingga kami mengutuk, mengecam dan menolak keras tindakan itu,” ungkapnya.
Menurut mereka, apa yang dilakukan gubernur Viktor Laiskodat merupakan cara untuk menindas masyarakat. Sehingga mereka menuntut gubernur NTT untuk turun dari jabatannya.
“Sebaiknya gubernur turun dari jabatannya. Turunkan gubernur NTT,” tandasnya. (*)