KUPANG, HALUANNTT.COM – Asosiasi Seni Tarung Trardisi (ASTA) Indonesia resmi hadir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Drs. Zakarias Moruk, MM dipercaya sebagai Ketua Umum untuk mengurus ASTA Indonesia di tingkat Provinsi NTT.
Selain Drs. Zakarias Moruk, MM, ASTA Indonesia juga mendapuk Jonas Beremau sebagai Ketua Harian untuk masa bakti 2021 – 2025. Zakarias dan Jonas Beremau mendapat mandat dari Pengurus Pusat ASTA Indonesia melalui SK yang ditandatangani Ketua Umum ASTA Indonesia, Bambang Nugraha, pada tanggal 6 Desember 2021 lalu.
Ketua Umum ASTA NTT, Drs. Zakarias Moruk, MM menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Ketua Umum ASTA Indonesia, untuk memimpin dan mengurus ASTA Indonesia di tingkat Provinsi NTT.
Menurutnya, ia akan segera memperlajari semua Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ASTA NTT, dan segera merumuskan program kegiatan ASTA Indonesia untuk tahun – tahun kedepan.
“Terimakasih atas kepercayaan ini. Kita akan pelajari AD/ART dan segera merumuskan program dan kegiatan ke depan,” ujar Zakarias yang adalah Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT, Selasa 7 Desember 2021.
Ketua Harian ASTA NTT, Jonas Beremau, mengatakan, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi ke-16 yang berhasil membentuk susunan kepengurusan ASTA Indonesia di daerah, melalui SK PP ASTA Indonesia No: 20/ASTA INDONESIA/XII/2021.
Dia menjelaskan, ASTA Indonesia juga sudah mendaftarkan diri pada Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) NTT, dan sedang dalam proses persiapan untuk terlibat langsung dalam event FORNAS 2021, yang akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, pada bulan Juli 2022 mendatang.
“Untuk saat ini ASTA Indonesia NTT memiliki 2 Sentra atau tempat pelatihan, yakni di Kota Kupang, Belu dan Manggarai Timur yang akan segera dikukuhkan menjadi Pengkab/kota,” ujar Jonas Beremau.
Ia menerangkan, kedepan, pihaknya segera menyusun rencana kerja tahun anggaran 2022 dengan fokus pada Musprov pembentukan Pengcab se- Provinsi NTT, serta melakukan Training Center (TC) jangka menengah menuju FORNAS SUMSEL 2022.
“Kami harap kehadiran ASTA Indonesia NTT di bumi Flobamora ini akan mampu membantu pemerintah meningkatkan kualitas SDM NTT, menjadi salah satu produsen/penyumbang prestasi untuk NTT di event nasional maupun internasional, serta akan berkembang menjadi salah satu pioneer UMKM kreatif di bidang keolahragaan di NTT,” tandasnya.
Untuk diketahui, Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) Indonesia adalah sebuah perkumpulan aliran bela diri amatir dan profesional (mix martial art/MMA) yang berkembang di tanah air, dan merupakan gabungan aliran bela diri asli Indonesia, seperti pencak silat Surokartanan, pencak minang, PSHT, Kera Sakti.
Serta Tarung Drajat, aliran bela diri import, seperti: Muaythai, Kick Boxing, Jiu Jit Su, Krav Maga, Tae Kwon Do, Karate, Wrestling, Sambo, Wingchun, Kung Fu, dan bela diri lainnya.
ASTA Indonesia lahir dari sebuah proses pergumulan panjang para praktisi dan pemerhati olahraga bela diri tanah air, untuk menciptakan, dan mengembangkan sebuah seni kompetisi combat martial art khas Indonesia, untuk menjawab tantangan perkembangan dunia olahraga yang semakin atraktif dan modern dengan orientasi creative sport industrialism di dunia free market sport.
ASTA Indonesia dibidani oleh salah satu unit TNI Angkatan Udara yang bermarkas di Solo-Jawa Tengah, yaitu unit SKADIK 401 dengan Founding Fathernya Master Bambang Nugroho yang merupakan generasi penerus pewaris Pencak Surokartanan dalam lingkungan Keraton Surakarta – Solo.
ASTA Indonesia dibentuk sejak tahun 2020 di Solo dan berafiliasi dengan Induk Organisasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) pimpinan Bapak Hayono Isman.
Berikut daftar kepengurusan ASTA Indonesia di tingkat Provinsi NTT:
*Pelindung : Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat
*Dewan Pembina:
1. Dr. Taolin Agustinus, SP.PD Kgeh, FINASIM (Bupati Belu)
2. Ch. Amos Corputty
3. Fahmi Abdullah, SE
*Ketua Umum : Drs. Zakarias Moruk, MM
*Ketua Harian : Jonas Beremau
*Sekretaris 1 : Noviany Ivon Sulaiman
*Sekretaris 2 : Tika Julisman
*Bendahara : Irmina Dwi Puspita Sari Bere, S.AB
*Ketua Bidang Pembinaan & Prestasi : Harry Mandolang
*Ketua Bidang Kepelatihan & Perwasitan : Angga Silitonga
*Ketua Bidang Organisasi : Reynold Fangidae
*Ketua Bidang Hukum & Litbang : Ferdy Ba’e, SH
*Ketua Bidang Kesehatan & Gizi : dr. Marisa Thersia Fanggi
*Ketua Bidang Media & Humas : Fredrikus R. Bau
*Ketua Bidang Umum & Logistik : Antonio Adi Lay. (*)