KUPANG, HALUANNTT.COM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan menarik diri dari keanggotaan Fraksi gabungan bersama PSI dan Demokrat di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT.
Ketua Fraksi Gabungan DPRD NTT, Marlina Un, mengatakan, meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menarik diri dari anggota Fraksi gabungan, sama sekali tidak mengganggu keberadaan Fraksi gabungan di DPRD NTT.
“Sekalipun PPP mengundurkan diri, sama sekali tidak mengganggu keberadaan Fraksi gabungan. Karena PSI 1 kursi, dan Demokrat 4 kursi. Selain itu, jumlah satu fraksi di DPRD itu maksimal 5 orang. Jadi PPP keluar pun tidak berpengaruh,” ujar Marlina Un kepada wartawan, Selasa, 11 Januari 2022.
Sebagai ketua fraksi, ia sangat menghargai keputusan dari partai PPP untuk menarik diri, atau tidak lagi bergabung dengan mereka dalam keanggotaan Fraksi gabungan.
“Kita sangat menghargai keputusan mereka. Karena kita sudah tahu, alasan mereka untuk menarik diri dari Fraksi gabungan. Mungkin sudah tidak sejalan lagi dengan kami, sehingga kami tetap hargai keputusan itu,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya di Fraksi gabungan baru mendapatkan informasi terkait penarikan diri partai PPP, dan sudah coba untuk menghubungi ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PPP, untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi itu.
“Namun hingga siang ini, belum ada respon dari ketua DPW PPP terkait kebenaran berita yang sudah di rilis di media itu. Karena saya hanya mau pastikan bahwa berita yang beredar itu benar atau tidak,” terang Marilina Un.
Ia menerangkan, jika ada partai politik yang hendak menarik diri dari Fraksi gabungan, tentunya pasti melalui mekanisme, dimana harus ada surat pengunduran diri. Namun hingga sekarang fraksi belum menerima surat penarikan diri dari Partai PPP.
“Sehingga kami tetap menunggu surat dari PPP secara resmi untuk diteruskan ke pimpinan. Dan diharapkan hari ini kami bisa mendapat jawaban langsung dari ketua DPW PPP,” tandasnya. (*)