KUPANG, HALUANNTT.COM – Organisasi Peguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Musyawarah Kota (Muskot) untuk memilih pengurus dan ketua baru.
Kegiatan yang dihadiri Ketua, Wakil Ketua, serta para anggota PSMTI Kota Kupang dan Provinsi NTT itu dilaksanakan di Hotel Sahid T-More Kupang, Rabu 26 Januari 2022.
Hasil musyawarah, Fransisco Bernando Bessi, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua PSMTI Kota Kupang, menggantikan Alain Niti Susanto, yang menjabat ketua PSMTI Kota Kupang pada periode sebelumnya.
Calon Ketua Terpilih PSMTI Kota Kupang, Fransisco Bernando Bessi, kepada wartawan mengatakan, dalam pemilihan pengurus dan ketua PSMTI, sejatinya ada dua calon yang menyatakan diri untuk maju sebagai ketua PSMTI Kota Kupang.
“Ada dua calon yang maju. Diantaranya saya sendiri, dan Toni Antariksa Dima. Namun sebelumnya ia telah mengundrkan diri, dan memilih saya sebagai ketua. Maka secara otomatis, seluruh peserta langsung memilih saya sebagai ketua PSMTI Kota Kupang masa bakti 4 tahun,” ujar Fransisco Bessi.
Menurut Fransisco, usai melaksanakan pemilihan, pengurus telah mengagendakan pelantikan ketua dan para pengurus PSMTI terpilih, yang direncanakan pada bulan Februari mendatang.
“Terkait pelantikan, telah direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 3 Februari 2022,” terang Fransisco Besi.
Ia menerangkan, PSMTI Kota Kupang telah melaksanakan tiga kali musyawarah, untuk memilih ketua dan pengurus. Dalam pemilihan yang dilaksanakan, Fransisco Bessi telah terpilih dan menjabat sebagai Sekretaris, Wakil Ketua, dan Ketua PSMTI Kota Kupang.
“Dari tiga kali pemilihan, pertama saya terpilih sebagai Sekretaris, kedua sebagai Wakil Ketua, dan pemilihan ketiga ini saya kembali dipilih sebagai Ketua PSMTI Kota Kupang,” jelasnya.
Ketua PSMTI Provinsi NTT, Hengky Lianto, mengatakan, PSMTI Kota Kupang saat ini dipimpin dan terdiri dari kumpulan orang muda, sehingga diharapkan mampu merangkul anggota Tionghoa lain yang berdomisili di Kota Kupang.
“Jadi kebetulan Pak Sisco ini berprofesi sebagai advokat, maka tentunya kita harap teman-teman beliau dapat berkumpul, sehingga adanya komunikasi dan persatuan antara suku Tionghoa di Kota Kupang,” jelasnya.
Menurut Hengky, terbentuknya organisasi PSMTI tidak memiliki orientasi politik apapun. Namun murni sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial, untuk membantu sesama, baik suku Tionghoa, maupun non Tionghoa.
“Karena kita di PSMTI, telah membantu banyak masyarakat. Badai Seroja, kita sudah bantu 10-11 kabupaten, termasuk Alor dan di perbatasan Timor Tengah Selatan (TTS) dan Belu,” ungkap Hengki Liyanto.
Selain bantuan seroja, kata dia, pihaknya sudah mengadakan giat di salah satu sekolah di Kabupaten Kupang, dan memberikan sejumlah bantuan disana. “Jadi itu kita bantu semua,” terangnya.
Ia menambahkan, pada Hari Raya Imlek tahun 2022, PSMTI NTT, memiliki rencana untuk memberikan bantuan kepada sejumlah Panti Asuhan yang tersebar di wilayah Kota Kupang.
“Jadi setelah pelantikan ketua dan pengurus, kita sudah rencanakan, untuk acara Imleknya, kami akan berikan bantuan kepada beberapa Panti Asuhan di Kota Kupang,” pungkasnya. (*)