Wagub Nae Soi Minta Pemprov Jabar Dukukung NTT Jadi Tuan Rumah PON XXII

KUPANG, HALUANNT.COM – Pekan Olahraga Nasional XXII segera dihelat pada tahun 2028 mendatang. Sementara Voting pemilihan tuan rumah PON XXII akan dilaksanakan pada bulan April 2022 mendatang.

Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, yang juga Ketua Umum Koni NTT, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk mendukung Pemprov NTT menjadi tuan rumah PON XXII 2028.

Menurutnya, Pemprov NTT dan Jawa Barat merupakan Sunda Kecil dan Sunda Besar yang harus saling mendukung, sehingga sangat diharapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk mendukung penuh NTT menjadi tuan rumah PON XXII di NTT.

BACA JUGA:  Gubernur Viktor Menyambut Baik Kedatangan Presiden Jokowi ke NTT

“Untuk itu diharapkan dukungan dari Sunda Besar untuk Sunda Kecil menjadi tuan rumah PON XXII dalam voting pemilihan tuan rumah yang akan digelar bulan April nanti,” ujar Wagub Nae Soi, di ruang kerja Gubernur Jawa Barat, Senin 31 Januari 2022.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaatakan, secara prinsip Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendukung penuh Pemprov NTT menjadi tuan rumah PON XXII pada tahun 2028 mendatang.

Ia menjelaskan, Pemprov Jabar siap melakukan lobi ke Provinsi lain yang ada di Indonesia, untuk mendukung penyelenggaraan PON XXII 2028 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

BACA JUGA:  Pemprov Yogjakarta Dukung NTT dan NTB Jadi Tuan Rumah PON 2028

“1000 persen Jabar siap dukung dan bantu loni ke Provinsi lain, untuk mendukung PON Nusa Tenggara. Saya mendukung PON Nusa Tenggara, karena saya mencintai tanah Nusa Tenggara,” ungkap Gubernur Ridwan Kamil.

Ia menambahkan, perkembangan olahraga di Jawa Barat cukup berkembang, karena memiliki fasilitas dan sport science, serta fakultas sport science.

“Sehingga NTT bisa membangun sport science, atau bisa datang dan belajar di Provinsi Jawa Barat,” tandasnya.

Ketua Umum Koni Jawa Barat, Ahmad Saefudin, mengatakan, keberhasilan olahraga di Jawa Barat tidak lepas dari upaya untuk mencari dan menata sumber atlet, serta didata by name by address.

BACA JUGA:  Sopir Angkot Mogok Massal, Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD NTT

Selain itu, kata dia, seluruh fasilitas olahraga yang tersedia tidak didapatkan semata dari pihak pemerintah, tetapi melibatkan juga pihak lain. Karena Koni Jabar melihat banyak hal yang tidak dilihat oleh Koni provinsi lain.

Menurut Saefudin, sentuhan kebanyakan hanya dilakukan pada tingkat pengurus. Sementara komponen utamanya adalah latihan, dan para atlet wajib dibiayai hingga sarjana, serta digitalisasi data para atlet.

“Yang harus dipahami bersama bahwa, olahraga bukan hanya prestasi. Tetapi juga bisnis, ekonomi dan UMKM,” pungkasnya. (*)

error: Content is protected !!