Herman Man Apresiasi Vaksinasi Drive Thru yang Dilakukan PSMTI Kota Kupang

Kupang, HN – Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man memberikan apresiasi kepada Peguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang, karena telah melakukan vaksinasi secara drive thru, dalam rangka mendukung percepatan hard immunity masyarakat.

“Saya harus mengapresiasi PSMTI Kota Kupang, karena hari ini sudah melakukan inovasi baru, yaitu vaksinasi secara drive thru. Dan di NTT, Kupang menjadi kota pertama yang melaksanakan vaksinasi drive thru,” ujar Hermanus Man, Selasa 22 Februari 2022.

Menurutnya, bagi masyarakat Kota Kupang yang belum menerima vaksin dosis pertama maupun dosis kedua, harus memanfaatkan peluang vaksinasi gratis yang dibuka oleh organisasi PSMTI Kota Kupang.

“Saya minta masyarakat harus manfaatkan peluang ini. Karena mereka targetkan ratusan orang untuk divaksin. Dan prosesnya tidak lama. Cuma lima menit langsung selesai,” jelasnya.

Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Kupang, tidak boleh hanya berharap keterlibatan dari pihak pemerintah. Tetapi harus bisa melibatkan pihak luar, seperti akademisi, pebisnis, masyarakat dan media.

“Jadi inilah salah satu konsep pentahelix yang sejak awal saya sudah beritahukan. Bahwa tidak perlu menunggu hanya dari pemerintah,” terang Hermanus Man.

BACA JUGA:  Update Covid-19 per 4 Maret: Kasus Positif di Kota Kupang Naik 282 Orang

Ia menegaskan, Kota Kupang kembali masuk zona merah Covid, karena masyarakat dinilai tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Sehingga saya sudah perintahkan ke dinas untuk mencek semua status vaksinasi pasien yang positif. Kalau memang mereka belum vaksin, maka saya akan umumkan. Supaya semua orang tahu, bahwa dampak tidak vaksin itu bisa merugikan orang lain,” tegasnya.

“Dan saya tetap ngotot untuk dilakukan vaksin. Karena itu bukan untuk melindungi diri sendiri. Tetapi melindungi masyarakat dan orang-orang yang ada disekitar,” terangnya.

Dia menambahkan, persentase vaksinasi Covid-19 di Kota Kupang sudah mencapai 90 persen. Namun, bagi para lansia belum mencapai angka 70 persen.

Wakil Ketua PSMTI Kota Kupang, Dedy Tanone, mengatakan, vaksin dilakukan secara drive thru, karena kebanyakan masyarakat Kota Kupang enggan melakukan vaksin di Puskesmas maupun di pusat pelayanan kesehatan lainnya.

“Kalau di Puskesmas, orang akan berpikir menunggu lebih lama. Sedangkan sistem drive thru itu jalurnya lebih cepat. mereka datang kesini, lakukan sreaning, vaksin, dan pulang,” ujar Dedi kepada wartawan di lokasi vaksinasi.

BACA JUGA:  Sikapi Teguran Dinkes Kota Kupang, King Care Siap Benahi Kualitas Layanan

Ia menjelasakan, proses vaksinasi yang dilaksanakan dengan melibatkan Kapolsek Kelapa Lima, serta tim dokter perwakilan dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTT, sehingga vaksinasi drive thru dapat berjalan dengan lancar dan aman.

“Jadi kita berkolaborasi dengan Polsek Kelapa Lima dan tim dokter dari Polda NTT. Saya berterimakasih atas partisipasi dan respon yang sangat luar biasa, karena dapat menghadirkan vaksinasi drive thru ini,” jelasnya.

Menurut Dedy, untuk pelaksanaan vaksinasi drive thru, pihaknya menargetkan sebanyak 100 orang per hari, dan akan dilanjutkan pada hari Kamis mendatang, dengan penambhan kuota sebanyak 200 orang.

“Ini sangat luar biasa. Dan hari Kamis nanti kita akan tambahkan kuota menjadi 200 orang per hari, karena animo masyarakat begitu tinggi serta responya sangat positif. Bahkan, banyak masyarakat yang belum vaksin sama sekali,” ungkapnya.

Dedi menerangkan, kegiatan vaksin akan tetap dilakukan secara continou, untuk mempercepat proses vaksinasi, demi mendukung program Pemerintah Kota Kupang meningkatkan hard immunity masyarakat.

BACA JUGA:  Jenazah Pasien COVID-19 Bisa Dikuburkan di TPU

“Jadi saya ajak para pengusaha dan asosiasi lain yang ada di Kota Kupang untuk bekerja sama membantu proses percepatan vaksinasi dengan target sebanyak mungkin,” ucapnya.

“Agar program dari PSMTI Kota Kupang bisa menjadi triger positif bagi para pengusaha dan asosiasi yang ada di Kota Kupang. Karena semakin cepat program vaksinasi, maka masyarakat akan sehat, dan ekonomi berjalan baik,” tandasnya.

Ketua Vakisnator Biddokes Polda NTT, Iptu Wahid Wahyudi, kepada wartawan menjelaskan, pihaknya di Polda NTT bekerja sama dengan PSMTI Kota Kupang untuk melaksanakan vaksinasi demi meningkatkan hard immunity masyarakat.

“Vaksin ini terurama booster. Tetapi tidak menutup kemungkinan, akan tetap kita layani masyarakat yang belum melakukan vaksin tahap satu maupun dua. Jenis vaksin yang kita pakai untuk booster itu astreazeneca dan pfizer,” jelasnya.

Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan secara continou, dan diharapkan PSMTI Kota Kupang menjadi contoh bagi asosiasi lainnya yang ada di Kota Kupang untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi.

“Kita harap kedepannya, dengan percepatan ini maka kita bisa sehat. Karena kalau masyarakat sehat maka perekonomian akan berjalan dengan baik,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!