BPBD NTT Imbau Warga Waspada Potensi Bibit Siklon

Ilustrasi/Foto: Ist

Kupang, HN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bibit siklon di Laut Timor, NTT.

Demikian disampaikan Kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo, dalam press release yang diterima Haluanntt.com, Kamis 17 Maret 2022.

Menurut Ambros, pihaknya mengimbau masyarakat tetap siaga, menyusul peringatan dini dari BMKG, yang diumumkan langsung oleh Deputi Bidang Meteorologi Kuswanto.

“BMKG memantau adanya suspect area siklon atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Laut Timor. Peluang suspect area dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori rendah, dengan arah pergerakan menjauhi wilayah Indonesia,” jelasnya.

BACA JUGA:  NTT Diminta Waspadai Potensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

Ambros mengatakan, walaupun potensi bibit siklon berada pada kategori rendah dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, warga masyarakat harus tetap waspada sehubungan dengan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrim yang terjadi di NTT.

“Seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, tinggi gelombang 1,25 – 2,5 m di  Laut Arafuru Bagian Utara, Perairan Selatan Pulau Timor,dan Perairan Selatan Pulau Sumba serta tinggi gelombang 2.5 – 4.0 m di Laut Timor dan Perairan Kupang – Pulau Rote,” terangnya.

BACA JUGA:  KKP RI Siap Bantu Pembangunan Pabrik Es di Kota Kupang

Ia menambahkan, dampak tidak langsung lainnya adalah gelombang alun atau swell penyebab banjir pesisir di Perairan Selatan Pulau Timor dan Perairan serta Pesisir Kupang – Pulau Rote.

Berikut imbauan untuk masyarakat :

1. Masyarakat di pesisir pantai, para nelayan maupun yang akan bepergian melintasi perairan Selatan Pulau Timor, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Timor, perairan Kupang – Pulau Rote agar sebaiknya tidak melaut atau bepergian  untuk sementara waktu serta memastikan kapal/perahu nelayan ditambatkan di tempat yang aman.

2. Masyarakat yang tinggal di pinggir pantai, di lereng-lereng bukit/gunung, dan di bantaran sungai atau daerah rendah aliran sungai untuk mewaspadai banjir/ banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor.

BACA JUGA:  Cipayung Desak Polda NTT Usut Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes di Semau

3. Memangkas pohon dan dahan yang lapuk dan mudah terutama di dekat rumah/perkantoran

4. Berdiam diri di rumah jika terjadi hujan disertai angin kencang dan petir kecuali untuk urusan yang sangat mendesak dengan memastikan keadaan aman di sekitarnya.

5. Memastikan informasi peringatan dini cuaca hanya berasal dari BMKG yang dapat diakses melalui https://www.bmkg.go.id, tidak mempercayai berita bohong atau turut menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kepanikan warga.***

error: Content is protected !!