Hadiri Perayaan Misa Jumat Agung, Gubernur Ajak Masyarakat Ngada Cintai Produk Lokal

Gubernur VBL saat menghadiri perayaan misa Jumat Agung/Foto: Dok Humas Pemprov NTT.

NGADA, HN – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menghadiri perayaan misa Jumat Agung di Gereja Paroki St. Paulus, Jerebu, Kabupaten Ngada, Jumat 15 April 2022.

Didampingi Bupati Kabupaten Ngada, Andreas Paru, Gubernur Laiskodat menyebut pertumbuhan ekonomi akan mudah meningkat, jika masyarakat konsisten mengganti produk luar dengan membeli produk dalam daerah.

Selain itu, ia menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan segala potensi daerah untuk membuat dan membeli produk dalam daerah.

Menurut Gubernur Laiskodat, Kabupaten Ngada memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Sehingga pertumbuhan ekonomi Ngada akan mudah meningkat apabila konsisten untuk berani memanfaatkan potensi alam yang kaya dengan memproduksi dan membeli produk dalam daerah.

BACA JUGA:  Update Covid-19 per 4 Maret: Kasus Positif di Kota Kupang Naik 282 Orang

“Kita punya segalanya didaerah ini, ada tenun yang bisa kita pakai setiap saat kita bekerja. Kita harus dorong produksi tenun kita sendiri dengan membeli dan memakai setiap hari,” ucap Gubernur Laiskodat.

Gubernur mendorong kepada masyarakat Jerebuu untuk bisa mandiri dan mampu menciptakan produk sendiri serta berhenti mendatangkan dan membeli barang-barang dari luar, karena sebagian besar bisa diproduksi oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Wagub Nae Soi Pantau Pembangunan Rusun di Seminari Mataloko

“Kita harus bisa pakai barang kita sendiri. Ada kopi enak dan terkenal yang bisa kita hasilkan sendiri, ada sepatu, tas dan baju yang bisa kita tenun sendiri. Jika kita bisa buat semuanya sendiri maka kita akan sangat kaya. Kita disebut miskin karena banyak uang kita yang kita bawa ke luar daerah kita” tegasnya.

Pemprov NTT terus berupaya agar industri-industri kecil dapat dibangun di Nusa Tenggara Timur untuk terus meningkatkan pendapatan daerah dalam proses pembangunan perekonomian yang lebih baik ke depan.

BACA JUGA:  Gubernur VBL Kunjungi Kampung Adat Lewokluok

“Saat di Maumere, saya melihat kita sudah mampu membuat mesin parut kelapa dan mesin cacah batang jagung sendiri. Kita juga bisa membuat sampo dan sabun dengan berbagai rasa seperti, aroma kopi, aroma coklat. Kita harus dukung agar meskipun tidak sempurna. Nantinya dari yang tidak sempurna ini lama-kelamaan akan menjadi sempurna. Kita harus lakukan ini agar uang kita jangan sampai lagi keluar ke luar daerah,” tandasnya.***

error: Content is protected !!