RUTENG, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menepati janjinya untuk membantu mengaspalkan jalan raya menuju kampungnya Uskup Ruteng, yang terletak di Beamese, Desa Beamese, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
Gubernur NTT bersama rombongan didampingi Bupati Hery Nabit dan Wabup Heri Ngabut, Vikjen RD. Alfons Segar, Pr dan Pastor Paroki Rii RD. Tarsi Syukur, Pr, mau melihat kondisi jalan yang sudah dijanjikan di Desa Perak dan Desa Beamese, Kecamatan Cibal, Jalan tersebut sudah dikerjakan tahun 2021 sepanjang 2 Km.
Pengerjaan jalan oleh Pemerintah Provinsi NTT merupakan janji Gubernur VBL ketika menghadiri misa syukur tahbisan Uskup Ruteng, Mgr. Sipri Hormat tanggal 8 Oktober tahun 2020 lalu.
Pada kesempatan itu, terdapat kesepakatan bahwa penanganan jalan itu dilakukan atas share anggaran APBD Provinsi tahun 2021 dan APBD Manggarai.
Gubernur VBL di hadapan masyarakat dan para Kepala Desa Se kecamatan Cibal yang hadir di pastoran paroki Wae Rii, tidak hanya berbicara tentang jalan hotmiks yang telah dikerjakan tahun lalu dari Desa Perak menuju Desa Beamese tetapi Gubernur juga menyentil soal intervensi program dan anggaran pusat ketika merespons aspirasi para kepala desa yang hadir.
“Ada saja intervensi dari pusat dan provinsi atas keadaan riil di daerah, seperti jalan yang rusak parah di wilayah Colol. Itu perlu intervensi,” katanya.
Untuk bisa intervensi, diperlukan kajian-kajian prioritas. Pada sejumlah daerah termasuk di NTT, terdapat pula intervensi program dan anggaran dari pusat dan provinsi karena berkaitan dengan pelayanan publik.
Selain itu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kesempatan yang sama mengaku kagum dengan kinerja tim Dekranasda Kabupaten Manggarai.
“Secara pribadi saya sangat bangga dengan Tim dekranasda Kabupaten Manggarai dan saya mendapatkan ilmu yang banyak dari Ketua dan wakil ketua Dekranasda yang mampu mengangkat potensi kerajinan yang beraneka ragam dan tidak kalah bersaing dengan luar negeri”.
Gubernur VBL juga mengajak kita semua agar selalu mencintai produk-produk local. “Kita harus cinta dengan produk-produk yang kita hasilkan sendiri seperti kain songke ini sangat bagus,”ungkapnya.
VBL pun melanjutkan selama ini banyak produk luar negeri yang kita gunakan yang sebenarnya, kualitasnya sama dengan produk yang ada di NTT, khususnya Manggarai dan berharap, produk asli NTT tidak boleh kalah bersaing dengan produk luar,” tutupnya.
Sementara itu Vikjen Keuskupan Ruteng, RD. Alfons Segar Pr, menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur jalan raya. Jalan yang dihotmiks sudah dirasakan Uskup Sipri yang melintasi jalur ini belum lama ini.
Selanjutnya Wakil Bupati Manggarai Heri Ngabut mengatakan, jalur jalan sepanjang 11 Km hingga Beamese ini belum semuanya baik.
Sesuai dengan data yang ada, tahun ini, ada lagi pengerjaan jalan sepanjang 3,5 Km pada jalur ini. Dan, tahun 2023 juga sudah dalam rancangan untuk kembali menangani jalur jalan ini.
Wabup Hery pun berharap agar berkat dan kebaikan terus mengalir ke Manggarai, sehingga keadaan kedepan terus maju.
Setelah kegiatan di desa Bea Mese, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melanjutkan kegiatan peninjauan perkebunan sayur greenhouse di desa Poco Likang, peninjauan Showroom Dekranasda, peninjauan takjil di plataran Masjid dan peninjauan kopi mane di Kota Ruteng.
Turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja ke Desa Perak kecamatan Cibal, Kadis Pertanian dan Perkebunan Pemprov NTT, Kadis Pariwisata dan Ekraf Pemprov NTT, Kadis Perhubungan Prov NTT, Kadis KopNakertrans Prov NTT.
Kadis PUPR Provinsi NTT, Kaban Pendapatan dan Asset Daerah Provinsi NTT, Kadis PMPTST Prov NTT, Kadis PMD Provinsi NTT ,Kepala Biro Hukum Setda Prov. NTT dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda provinsi NTT serta Para Staf Khusus dan Staf Ahli Gubernur NTT.***