KUPANG, HN – Salah satu saksi kasus Penkase, Arca, menyebut jika Susanty Mansula pernah membuat group WhatsApp (WA) dengan nama ’27 Agustus 2021′.
Pengakuan itu disampaikan Arca saat menjawab pertanyaan jaksa dalam peridangan yang digelar di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Kupang, Rabu 25 Mei 2022 lalu.
Menurut Arca, awalnya Santi membuat group itu dengan nama “27 Agustus 2021”, sebelum group itu diganti lagi dengan nama “2 November 2021”.
“Group itu anggotanya Sonia Tulle, Arca, Bayu, Deren dan Santi Mansula alias SM. Tujuan group itu untuk membagikan informasi terkait kasus Penkase,” ujar Arca.
Arca juga membenarkan, bahwa ia adalah orang pertama yang menjemput almarhum Astri Manafe dan anaknya Lael Maccabee di rumah korban yang berada di Wali Kota menggunakan motor jenis Beat.
“Jadi tanggal 27 Agustus 2021 itu korban (Astri) minta tolong untuk jemput dan hantar ke Jalan Nangka. Waktu itu korban bawa Lael dengan tas,” jelas Arca.
Dalam perjalanan, kata dia, Astri memintanya untuk ikut ke kosnya Bayu yang berada di Oebobo. Tiba di kos Bayu, Astri kemudian menerima telepon dari seorang laki-laki, dan langsung bergegas pergi bersama Lael.
“Waktu itu Astri hanya pesan ke Arca bahwa, kalau kamu masih di sini (kos, red) nanti saya balik. Dan jam 10 malam, kami masih kontak Astri, tetapi dia riject. Setelah itu nomornya tidak aktiv lagi,” jelasnya.
Sementara saksi lainnya, Bayu, dalam persidangan mengatakan, Santi Mansula memang membuat group WhatsApp dengan tujuan untuk membagikan informasi seputar kasus Penkase.
Bayu juga mengakui, bahwa ia mengetahui hubungan antara Astri dan terdakwa Randi Badjideh, karena memang Astri dan Randi pacaran sejak masa Sekolah Menegah Atas (SMA).
“Mereka sempat putus. Tetapi masih pacaran diam-diam, karena mungkin mereka tidak mendapat restu. Pernah terdakwa Randi dipukul oleh saudaranya Astri, karena menghantar Astri pulang malam,” terang Bayu.
Menurut Bayu, ia juga mengetahui kehamilan Astri, melalui salah satu gropu WA dengan nama “Jangan Kaget”, dimana group itu dibuat sendiri oleh korban Astri Manafe.
“Setelah saya tahu, saya coba tanya kebenaran ke Santi Mansula. Dan Santi bilang hamil dengan Randi,” jelas Bayu saat menjawab pertanyaan jaksa.
Bayu menjelaskan, tanggal 27 Agustus 2021 ia memang berada di Kota Kupang, tetapi tidak memberitahukan keberadaanya kepada Astri. Ia hanya berkabar ke Arca.
“Tetapi malam sekitar jam 8, Astri dan Arca muncul di kos. Setelah itu saya pergi beli kipas angin, dan ketika pulang itu Astri dan Lael tudak ada lagi di kos,” ungkap Bayu.
Setelah pukul 10 Wita, kami kemudian berinisiatif untuk mengontak Astri. Namun panggilan itu tidak direspon Astri. “Jam 10 saya telepon korban. Masuk tetapi tidak diangkat dan di riject dua kali,” terangnya.
Tidak berselang lama, Astri menelepon kembali Bayu, dan menanyakan posisi Arca. “Astri telepon lagi tanya Arca. Tetapi saya bilang dia sudah pulang. Jadi Astri hanya jawab Na bae sudah,” pungkasnya.***