KUPANG, HN – Sebagai bank daerah dengan tag line melayani lebih sungguh, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank NTT terus mengepakan sayapnya dengan membuka Kantor Cabang Pembantu (Capem) di Kantor Gubernur NTT.
Kantor Cabang Pembantu (Capem) Bank NTT yang berlokasi di sayap kanan Kantor Gubernur NTT ini secara resmi dibuka oleh Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Domu Warandoy, Senin 18 Juli 2022.
Pembukaan Kantor Capem Bank NTT itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekretaris Daerah NTT Domu Warandoy, didampingi Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho.
Kehadiran Kantor Cabang Pembantu di Kantor Gubernur NTT, sekaligus sebagai kado perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 60 Bank NTT, serta wujud nyata, untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Domu Warandoy, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kantor Cabang Pembantu (Capem) Bank NTT di Kantor Gubernur.
“Kita apresiasi kehadiran kantor Capem ini. Diharapkan Bank NTT semakin meningkatkan peran dan pelayanan yang optimal, serta profesional bagi seluruh masayrakat NTT,” ujar Domu Warandoy.
Menurut Warandoy, Bank NTT, yang merupakan bank kebanggaan masyarakat NTT ini terus berbenah dan berinovasi yang sangat menyentuh masyarakat. Sehingga kepemimpinan Bank NTT periode 2018-2023 ini mendapat banyak dukungan.
“Bank ini selalu berbenah dan ada perubahan dari hari ke hari. Ini yang dinamakan inovasi. Sehingga kami sangat ramah dengan kepemimpinan periode 2018-2023 ini. Kami sangat dukung,” jelasnya.
Dia menjelaskan, peresmian kantor Cabang Pembantu Bank NTT di Kantor Gubernur merupakan salah satu upaya untuk memperkuat layanan berkualitas dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan, khususnya bagi prangkat daerah di lingkup Pemprov NTT.
“Jadi kita harap prestasi Bank NTT terus dipertahankan. Jadikan Capem ini tidak saja bagus dari segi sarana prasarana, tetapi harus semakin elite dari segi pelayanan. Sehingga kantor ini semakin ditingkatkan dengan kemudahan transaksi keuangan,” terangnya.
“Harus tunjukan komitmen, dedikasi dan totalitas dari semua komponen yang ada di Bank NTT, sehingga mampu menjadikan bank ini unggul, pilihan utama, serta kebanggaan masyarakat NTT,” tambahnya.
Di usia ke 60 tahun, kata dia, Bank NTT di ibaratkan sebagai seorang gadis cantik yang tetap merawat diri, agar terlihat tetap cantik dan prima dalam memberikan layanan bagi masyarakat.
“60 tahun bukan usia yang mudah. Tetapi Bank NTT tetap merawat diri, sehingga terlihat cantik dan prima. Bayangkan seorang gadis cantik yang tetap tampil cantik di usia ke 60 tahun,” puji Warandoy.
Keberhasilan Bank NTT tentu tidak terlepas dari dukungan para pemegang saham dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dengan usia yang sekarang, Bank NTT sudah berjalan sangat jauh. Dan mereka semua ada hingga saat ini karena ada dukungan yang luar biasa dari para pemegang saham dan masyarakat,” tandasnya.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho, dalam sambutan mengatakan, penempatan kantor Cabang Pembantu di Kantor Gubernur sebagai upaya meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan.
“Dengan memperoleh ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, maka hari ini kita hadir di tempat ini untuk meresmikan operasional kantor Capem Bank NTT di Kantor Gubernur NTT,” jelas Dirut Aleks.
Menurutnya, kantor Capem di Kantor Gubernur merupakan kantor cabang kedua, dimana kantor cabang pembantu pertama berlokasi di kantor Wali Kota Kupang, yang hingga saat ini masih beroperasi.
“Ini fungsinya untuk membantu kantor cabang induk, demi melayani kebutuhan masyarakat. Dengan peningkatan status ini, maka aktivitas layanan semakin meningkat,” ungkap Dirut Aleks.
Selaku Direktur Utama, Dirut Aleks akan meminta ijin kepada pihak OJK, agar kantor Capem di Kantor Gubernur NTT dapat dioperasikan 24 jam, karena melihat aktivitas ekonomi di sekitar lokasi mulai menggeliat.
“Kami akan minta OJK untuk tempat ini dioperasikan 24 jam, karena aktivitas ekonomi di sekitar wilayah Kantor Gubernur NTT mulai menggeliat hingga malam hari,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menempatkan alat teknologi dan digital, untuk pelayanan basic, seperti tarik dan setor tunai. Sehingga kantor Capem dapat menjadi salah satu kebutuhan layanan tarik maupun setor tunai 24 jam.
“Akan diikuti dengan penempatan layanan mesin digital lainnya, termasuk membuka rekening secara digital dan mandiri yang berbasis KTP nasional yang dilakukan di sisi depan kantor,” terangnya.
Ia menambahkan, kehadiran kantor Capem Bank NTT di Kantor Gubernur NTT merupakan tekad besar bersama Bank Indonesia (BI) untuk membawa Pemprov NTT berada pada level provinsi digital.
“Jadi bisa terakselerasi dengan kuat, pembenahan CMS dan digitalisasi bagi tata kelolah keuangan di setiap OPD dan lingkup Pemerintah Provinsi NTT,” tandasnya.***