KUPANG, HN – Presiden Republik Demokratis Timor Leste (RDTL), Ramos Horta berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharmaloka, Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang, Minggu 24 Juli 2022.
Kunjungan Ramos Horta bersama rombongan ke Kota Kupang, setelah menghadiri rangkaian kegiatan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, bersama Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Tiba di Bandara El Tari Kupang, Ramos Horta dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat disambut oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, dan diselempakan kain tenun khas NTT dari Pulau Sumba.
Di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharmaloka, Ramos Horta bersama rombongan menabur bunga dan berdoa di makam mantan Gubernur Timor-Timor periode 1992-1999, Jose Abilo Osorio Soares.
Mereka juga berdoa di makam mantan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Elias Tari periode 1966-1972 dan 1972-1978, serta sejumlah makam para pejuang lainnya.
Pukul 12.35 Wita, Presiden Ramos Horta bersama rombongan menuju Kafe Petir untuk makan siang, sebelum menuju Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, untuk berdiskusi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Selanjutnya, pukul 14.00 Wita, Presiden Ramos Horta betsama rombongan menuju Hotel Aston Kupang untuk istirahat, dan pukul 16.20 Wita, presiden bersama rombongan menuju Kantor Konsulat Jenderal Timor Leste, dan melakukan pertemuan internal.
Presiden Ramos kemudian meninggalkan kantor Konsulat pukul 17:30 Wita, dan menuju Kafe La Moringa untuk melakukan peninjauan.
Setelah itu, Presiden Ramos Horta dan rombongan menuju Istana Keuskupan Agung Kupang untuk makan malam dan melakukan pertemuan bersama Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang.
Dalam pertemuan itu, keduanya berbicara tentang persaudaraan dan kemanusiaan kedua negara, terkhusus antara masyarakat Indonesia dan Timor Leste yang ada di Pulau Timor.
Menurut Mgr, Petrus Turang, Rekonsiliasi antar negara sudah semakin baik, dan masyarakat kedua Negara sudah menunjukan suatu kehendak praktis untuk membangun hubungan persaudaraan dengan saudara-saudara yang ada di Timor Leste.
Presiden Timor Leste, Ramos Horta, kesempatan itu mengatakan, banyak orang TimorLeste yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Tetapi jika ingin kembali ke Timor Leste, kami siap untuk menerima kembali.
Mereka juga membicarakan isu kemanusiaan dan persaudaraan antar kedua negara. Semenjak kemerdekaan Timor Leste 20 tahun lalu, kedua negara menyadari bahwa di Pulau Timor terdapat kebudayaan yang sama.
Sehingga kedepan diharapkan bisa saling mengisi bukan saja untuk pengembangan sosial, ekonomi, dan politik tetapi untuk persaudaraan dan kebudayaan.
Pukul 19.55 Wita, Presiden Ramos Horta dan rombongan menuju Rumah Jabatan Gubernur NTT untuk melakukan pertemuan bersama tokoh warga eks Timor Timur, sebelum kembali dan beristirahat di Hotel Aston Kupang pada pukul 21.10 Wita.
Pada Senin, 25 July 2022, pukul 11.45 Wita Presiden Timor Leste Ramos Horta Bersama rombongan dijadwalkan untuk kembali ke Negara Timor Leste.
Tampak hadir Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bersama Forkompinda pada saat mengantar presiden Timor Leste di Bandara Eltari Kupang.***