KUPANG, HN – Sekolah Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang, berkolaborasi dengan KOXI NTT Productions, mengggelar Festival Seni dan Budaya, dengan melibatkan ratusan siswa, jenjang TK, SD, SMP dan SMA.
Festival yang berlangsung di Aula Eltari, Kantor Gubernur NTT ini memiliki tujuan mulia, yakni mengajak para siswa dan generasi muda untuk mencintai seni dan budaya NTT, yang kian hari mulai tersisihkan.
Pimpinan KOXI NTT Productions, Riki Randy Moigenokalong, mengatakan, festival yang diselenggarakan dibagi jadi dua sesi. Yakni seni budaya dari Tunas Gloria, dan mega konser haleluya dari KOXI NTT Productuons.
“Jadi pertama itu seni budaya dari sekolah Tunas Gloria, dan mega konser haleluya yang berkolaborasi dengan kami KOXI NTT Productions,” ujar Riki kepada wartawan, Jumat 19 Agustus 2022.
Menurut Mahasiswa Pascasarjana IAKAN Kupang ini, tujuan utama dari festival yang diselenggarakan adalah untuk mengajak generasi muda mencintai budaya lokal di Provinsi NTT.
“Jadi pertama itu untuk akademik, dan mengajak generasi muda bisa mencintai budaya, sekaligus pembentukan karakter mereka menjadi lebih bagus,” jelasnya.
Ia menjelaskan, tema dalam festival dikolaborasikan antara seni budaya dengan tema rohani haleluya dari alkitab. Yakni tentang penciptaan manusia, kejatuhan manusia, pertobatan manusia, dan pengagungan manusia.
“Karena thesis saya menulis tentang itu, dan dibuktikan dalam bentuk pertunjukan. Sehingga saya bekerja sama dengan TK, SD, SMP dan SMA dari sekolah Tunas Gloria. Jadi kita buat dalam bentuk konser mega haleluya ini,” terangnya.
Menurut Riki, fase yang dininilai paling menarik dalam festival itu adalah pertunjukan sesi satu. Dimana pihaknya mendesain penampilan para peserta berdasarkan karakter 6 tokoh agama.
Sementara sesi kedua penampilan fashion show, namun di ubah, atau dimodifikasi ke parade tokoh-tokoh yang ada di dalam Alkitab, seperti Musa, Abraham, dan tokoh agama lainnya.
“Sehingga persiapannya hampir tiga bulan. Latihannya mulai anak-anak selesai sekolah, kemudian dilanjutkan dengan latihan hingga sore hari,” ungkap Riki.
Dia berharap dengan festival yang diselenggarakan dapat disuport oleh pemerintah. Selain itu, festival serupa bisa diselenggarakan secara rutin pada tahun-tahun beikutnya, karena mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa.
“Jadi kegiatan yang baik ini kami harap didudukung oleh pemerintah, dan akan dilakukan seterusnya. Karena respon orang tua murid sangat luar bisa terhadap kegiatan ini. Mereka sangat semangat dan antusias,” pungkasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Trivena Kapitan, yang juga merupakan guru prakaria jenjang SMP sekolah Tunas Gloria, mengatakan, festival itu adalah kegiatan rutin yang sering dilakukan pihak sekolah.
Menurut Trivena, festival itu secara rutin dilakukan di sekolah Tunas Gloria. Namun kali ini pihaknya melaksanakan di luar, karena bekerja sama dengan KOXI NTT Productions.
“Dua tahun belakangan kami sempat fakum karena pandemi Covid-19. Tetapi kali ini kami benar-benar melakukan sebuah gebrakan luar biasa, dan bekerja sama dengan KOXI NTT Productions,” jelas Trivena.
Ia menambahkan, orang tua siswa sangat antusias dan mendukung festival seni dan budaya yang diselenggarakan oleh Sekolah Komunitas Kristen Tunas Gloria.
“Dukungan dan respon orang tua siswa sangat luar biasa. Kita berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan pada tahun-tahun berikut,” tandasnya.
Ketua Yayasan Sekolah Komunitas Kristen Tunas Gloria, Novi Selviani Rihi, mengaku bangga dan senang, karena festival seni dan budaya dapat diselenggarakan.
“Saya merasa bangga karena kegiatan ini bisa berlangsung. Semoga adanya kegiatan, dan siapapun yang mau datang kesini boleh diberkati Tuhan,” pungkasnya.***