KUPANG, HN – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, belum dipastikan hadir untuk membuka ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II Tingkat Provinsi NTT di Kota Kupang bulan Oktober mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Pembinaan Pesparani Nasional (LP3KN), Prof. Adrianus Meliala, disela-sela kegiatan pembukaan Pesparani II Tingkat Provinsi NTT, Minggu 4 September 2022.
Menurut Meliala, ia sudah berkoordinasi dengan deputi protokoler presiden dan asisten wakil presiden, tetapi belum dipastikan hadir di NTT untuk membuka ajang Pesparani nasional.
“Kemarin saya sudah kontak deputi dan asisten Wapres, tetapi belum juga. Namun masih jauh, jadi banyak hal bisa berubah. Di era pa Jokowi ini pergerakannya sangat luar biasa,” jelasnya.
Pesparani II Tingkat NTT, kata dia, merupakan indikator penting untuk menuju Pesparani Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Kota Kupang bulan Oktober nanti.
“Ini jadi tolak ukur untuk Pesparani nasional nanti, terlepas dari ada kurang-kurangnya. Nanti apa yang kurang, kita evaluasi supaya di Pesparani nasional bisa kita sempurnakan,” ujar dosen UI itu.
Ia menjelaskan, pihaknya masih mengalami sedikit kekurangan jelang pegelaran ajang Pesparani tingkat nasional di Kota Kupang.
“Kalau kegiatan dilakukan secara indoor kami bisa tanggulangi. Tetapi kalau dilakukan outdoor, kami masih kekurangan dana,” jelasnya.
Meliala menerangkan, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat hingga saat ini masih bersikukuh agar kegiatan Pesparani tingkat nasional harus dilaksanakan outdoor.
“Jadi kalau mau outdoor, kami minta tambah uang. Karena kami masih kekurangan dana. Tetapi kalau indoor, kami sudah siap untuk tanggulangi,” tandasnya.***