KUPANG, HN – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM binaan Bank NTT meraup keuntungan cukup signifikan selama perhelatan event Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II Tingkat Provinsi NTT.
Event yang digelar empat hari di Gereja Katolik Santa Maria Assumpta, Gereja Santo Yospeh Naikoten Kupang, dan di Kampus Unwira Kupang ini seolah membawa berkat tersendiri bagi pelaku UMKM binaan Bank NTT.
Keberhasilan ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) NTT turut berdampak bagi pelaku UMKM. Mereka mampu meraup omzet jutaan rupiah selama pegelaran event Pesparani.
Pelaku UMKM Binaan Bank NTT, Yetty Djami, mengatakan, selama event Pesparani, ia berhasil meraup keuntungan hampir mencapai angka Rp10 juta rupiah.
“Selama empat hari kegiatan Pesparani ini, pemasukan yang saya dapat hampir Rp10 juta,” ujar Yetty kepada wartawan di Kupang, Rabu 7 September 2022.
Menurut Yetty, semenjak bergabung menjadi salah satu UMKM binaan Bank NTT, mereka selalu dilibatkan dalam semua event yang disponsori oleh Bank NTT.
“Jadi usaha ini saya buka sejak tahun 2018 lalu, dan langsung masuk jadi UMKM binaan Bank NTT. Sejak itu, semua event yang disponsori Bank NTT, kami selalu dilibatkan,” jelasnya.
Selain dilibatkan dalam festival yang disponsori Bank NTT, pemilik E-Mart Shop ini juga memanfaatkan platform digital untuk menjual produknya berupa tenunan dan aksesoris etnik NTT.
“Jadi kita jualan online juga, dengan memanfaatkan platform digital seperti instagram, facebook, dan marketplace jenis lainnya,” ungkapnya.
Yetty mengakui, ia sering melayani pelanggan atau pembeli dari luar Provinsi NTT, bahkan luar negeri, yang memesan produk dari E-Mart Shop.
“Pembeli ada yang dari Jakarta, Papua, Surabaya, dan bahkan dari luar negeri. Kalau pengiriman biasanya via JNE dan lion parcel,” jelasnya.
“Soal pembayaran, bisa menggunakan Qris Bank NTT dan kartu debit. Kalau ada orderan dari luar NTT, pembayaran menggunakan sitem transfer,” tambah Yetty.
Di E-Mart Shop, kata Yetty, ia menyiapkan semua jenis kain dengan motif yang brvariatif dari semua daerah yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kain ini diambil dari semua kabupaten. Jadi hampir semua motif ada disini. Dan usaha seperti ini sangat membantu kami, karena pendapatan per bulan di kisaran angka Rp50 juta ke atas,” terangnya.
Yetty berharap Bank NTT tetap jaya dan selalu mensuport para pelaku UMKM, dengan memperkenalkan semua produk yang telah dihasilkan.
“Karena Bank NTT merupakan Office Boy untuk UMKM di NTT. Artinya mereka selalu mensuport, dan memperkenalkan produk-produk kami kemana saja,” pungkasnya.
Untuk diketahui, E-Mart Shop berlokasi di Jln. Monitor, RT 06, RW 009, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, tepat di belakang Kampus Unkris.***