RUTENG, HN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, secara resmi telah mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Keputusan Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh mengusung Anis jadi Capres 2024 dinilai sudah memiliki dasar, kajian dan penilaian yang cukup matang.
“Jika Ketum NasDem, Surya Paloh menentukan Anis sebagai bakal calon presiden, tentu sudah memiliki dasar, kajian dan penilaian cukup matang,” ujar Ferdinandus Purnawan Naur, anggota DPRD Manggarai Fraksi Partai NasDem, Senin 3 Oktober 2022.
Menuurtnya, yang dilakukan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sudah berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang digelar bulan Juni 2022 lalu.
Dalam Rakernas, kata Ferdinandus, Partai NasDem menetapkan tiga nama yang bakal diusung menjadi calon presiden. Diantaranya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal Andika Prakasa.
“Tetapi sekarang Surya Paloh menentukan Anis Baswedan sebagai calon presiden, ketimbang Ganjar Pranowo atau Jenderal Andi Prakasa. Mungkin dilihat dari kemampuan dan pengalaman Anis,” jelasnya.
Sebagai anggota Partai NasDem, kata Ferdinandus, pihaknya menghormati keputusan Ketua Umum (Ketum), dan siap mengikuti semua arahan dan pilihan dari DPP NasDem.
“Kami di DPD NasDem kabupaten tentu siap melaksanakan perintah, berkoordinasi dan konsolidasi dengan pengurus kecamatan hingga ke tingkat desa, untuk memenangkan Anis Baswedan,” ungkapnya.
Ia menerangkan, terkait elektabilitas Anis Baswedan yang dinilai masih jauh dibawah para kandidat lain merupakan tugas utama partai, baik secara internal NasDem, maupun partai pengusung untuk meningkatkan popularitas Anis.
“Berdasarkan survei, posisi Ganjar berada diatas Anis. Dan ini jadi PR penting untuk NasDem maupun partai pengusung demi meningkatkan elektabilitas dan popularitas Anis Baswedan,” harap Ferdinandus.
“Kita tau Pilpres masih kurang satu tahun lebih lagi, sehingga masih ada waktu untuk meningkatkan kepercayaan dan merebut simpati masyarakat untuk Anis,” tambahnya.
Faktor lain Surya Paloh mengusung Anis Baswedan, karena ia pernah menjadi bagian dari Partai NasDem, sehingga cukup memahami visi misi partai.
“Selain itu Anis juga memahami semangat restorasi yang digaungkan partai, sehingga NasDem yakin dan percaya ketika Anis terpilih jadi Presiden, dia bisa mewujudkan visi restorasi Partai Indonesia itu,” pungkasnya.***