KUPANG, HN – Full Gospell Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) Provinsi NTT menggelar Regional Convention 2022, dengan mengusung tema “Strong Family dan Ministry Life”.
Kegiatan itu berlangsung dua hari di Aston Hotel dan Convention Centre Kupang, sejak tanggal 14 – 15 Oktober 2022, dengan menghadirkan sejumlah pembicara hebat NTT, maupun dari luar NTT.
FGBMFI merupakan wadah perkumpulan para pengusaha atau pebisnis yang percaya, dan bekerja di dalam Tuhan untuk memuliakan nama Tuhan.
Regional President FGBMFI NTT, Don Putra Gotama, mengatakan, Regional Convention merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan setahun sekali di seluruh regional yang tersebar di Indonesia.
“Awalnya kami rencana di Labuan Bajo. Tetapi kemudian batal, sehingga dikonsen ke Kota Kupang. Dan Regional Convention ini sebagai pesta rohani terbesar bagi kami,” ujar Putra Gotama.
Menurut Gotama, pihaknya sengaja pusatkan kegiatan Regional Convention di hotel, sehingga semua member dijauhkan dari lingkungan kerja, agar tidak terpengaruh dengan hal – hal duniawi.
“Supaya semua member terkonsentrasi bersekutu dalam doa ke hadirat Tuhan. Semua member disini juga kami berdiri sama tinggi, dan duduk sama rendah,” pungkasnya.
Liason FGBMFI NTT, Abraham Liyanto, menjelaskan, pihaknya sudah mengagendakan kegiatan Regional Convention tahun 2022 sejak tiga bulan lalu.
Dia menjelaskan, Regional Convention merupakan kolaborasi dari pebisnis, pengusaha dan rohani. “Jadi kita itu kumpulan pengusaha dan pebisnis yang bekerja didalam Tuhan,” ungkapnya.
Regional Director FGBMFI, Toni Angtariksa Dima mengatakan, dalam kegiatan Regional Convention 2022, pihaknya akan memaparkan capaian dan rencana yang akan dilakukan di tahun 2023 mendatang.
“Jadi, harapan saya tentu semua anggota FGBMFI terua bergandeng tangan untuk mencapai tujuan, yaitu amanat agung lewat marketplace,” terangnya.
Regional Vice President, Denny Lalitan menjelaskan, Regional Convention merupakan pertemuan untuk membahas sejumlah topik atau tema – tema dari organisasi.
“Jadi kegiatan dua hari ini ada sepuluh sesi yang akan dilaksanakan, dan ada juga rapat umum regional untuk mendengar seperti apa capter – capterĀ yg ada di masing – masing kota,” tandasnya.***