RUTENG, HN – Bakal calon DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 1, Stefanus Gandi bersama rombongan mendatangi Desa Pong Lao, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, Rabu 26 Oktober 2022.
Kedatangan Stefan Gandi dalam rangka menghadiri ‘pesta cangko lokap’ yang dalam tradisi Manggarai adalah peresmian rumah adat yang baru saja dibangun.
Pantauan media, Stefan Gandi, yang juga Direktur PT. Indojet Sarana Aviasi ini diterima secara adat oleh ketua kampung Kusu dengan seekor ayam putih dan tuak.
Selain diterima secara adat, Stefanus Gandi mendapatkan kesempatan ‘cako lalor’ (pemukulan larik pertama) dalam permainan caci di halaman kampung tersebut.
Salah satu tua adat Gendang Kusu, Anselmus Garu, mengatakan, pihaknya sengaja memilih ayam putih untuk menyambut Stefan Gandi sebagai bukti ketulusan hati mereka.
Selain menerima dengan hati yang lapang, warga adat Kusu juga secara tulus mendoakan Stefanus Gandi agar bisa duduk di DPR RI setelah Pileg tahun 2024 mendatang.
“Kami mendoakan semoga perjuangan Pa Stefan Gandi menuju Senayan bisa sukses,” ucap Anselmus.
Adat Harus Dilestarikan
Stefanus Gandi tidak datang begitu saja di rumah Gendang Kusu. Sebelumnya, ia pernah menyumbangkan pembangunan berupa jendela dan pintu rumah adat.
Dalam kesempatan berbincang dengan awak media, ia mengatakan adat Manggarai wajib dilestarikan. Itu sebabnya ia tergerak hati untuk membantu dalam pembangunan rumah adat Kampung Kusu.
Dia menjelaskan, dalam skala nasional sejak Indonesia berdiri sebagai negara berdaulat, adat menempati perannya sendiri. Dalam perkembangannya, adat justru mendapat tempat khusus dalam pembangunan nasional.
Misalnya dalam pembentukan hukum negara pun kebiasaan-kebiasaan atau sering disebut kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pembentukan hukum negara, baik pada pembentukan Undang-undang maupun dalam pembentukan peraturan daerah.
“Adat kita juga harus tetap eksis, selain sebagai pembeda dengan daerah lain, juga punya kekuatan luar bisa dalam pembangunan,” tegas Stefanus.
Ia pun tidak lupa mengucapkan selamat atas pelaksanaan ritus adat congko lokap rumah Gendang Kusu.
“Semoga keberadaan rumah adat menjadi wadah untuk soliditas dan persatuan, serta tempat memecahkan seluruh masalah secara kekeluargaan di Kampung Kusu,” ucapnya.***