MBAY, HN – Direktur PT. Indojet Sarana Aviasi, Stefanus Gandi mengajak generasi muda untuk berani terjun ke dunia usaha atau bisnis, dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki daerahnya masing-masing.
Demikian disampaikan Stefan Gandi, saat menjadi pembicara di hadapan generasi muda dari tujuh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Nagekeo, Kamis 27 Oktober 2022.
Menurut Stefan Gandi, generasi muda harus tetap eksis ditengah perubahan zaman yang serba digital, dengan meningkatkan kreativitas serta kemampuannya untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teoknologi.
“Salah satu tawaran itu adalah harus serius untuk mulai membuka usaha sesuai potensi yang ada. Dan poin pentingnya kita harus memberanikan diri memulai usaha,” ujar Stefan Gandi.
Dia menjelaskan, saat ini tidak dapat dipungkiri, bahwa dunia bisnis merupakan target utama kaum milenial. Mereka justru berbondong-bondong bersaing membuka usaha sesuai minat dan keinginannya.
Meski demikian, ia mengingatkan generasi muda yang ingin terjun ke dunia usaha untuk terlebih dahulu menentukan konsep dan jenis bisnis yang akan dijalankan.
“Jangan terlalu mendengar suara sumbang sekitar yang melunturkan semangat kalian. Maju terus dan teruslah melangkah,” karena bermodalkan pendidikan tidak cukup menjadi bekal bisa bersaing atau menjadi kaya,” ungkapnya.
Sehingga, kata dia, jika ingin berbisnis, maka harus memiliki beberapa keahlian dan pandangan aspek finansial merupakan sektor penting dalam perubahan kesejahteraan.
“Kita harus mampu bersaing secara terbuka, banyak orang luar datang ke daerah kita atau orang kota datang ke desa dan bisa meraup keuntungan di sini. Kita secara tidak langsung menjadi penonton yang setia,” tandasnya.
Wakil Bupati Nagekeo, menjelaskan, kegiatan pembekalan yang digelar adalah dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Nagekeo.
“Saya ingin malam hari ini anak-anak muda, mereka mempersiapkan diri untuk membangun keluarga,” jelas Marianus.
Sebagai Wakil Bupati, Marianus ingin mendengarkan berbagai masukan dan jika membutuhkan sesuatu dari pemerintah bisa diakomodasi, namun tidak memberikan bantuan usaha dari titik nol.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana kegiatan, Kim Seke menjelaskan, peserta yang hadir merupakan anak muda utusan dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Nagekeo.
Menurut dia, selain menyongsong HUT Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022, kegiatan tersebut merupakan pembekalan bagi anak muda yang hendak menikah.
“Anak muda perlu dibekali kapasitas pengetahuan dalam kehidupan keluarga sejak dini agar kelak saat berkeluarga sudah pelan-pelan menghadirkan solusi atas beragam masalah yang muncul,” jelas Kim Seke.
Untuk diketahui, kegiatan pembekalan anak muda ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Nagekeo.***