Cerita Bunda Julie Tentang Presiden Jokowi Puji Sedotan Non Plastik Binaan Dekranasda NTT

KUPANG, HN – Kunjungan Presiden Jokowi  ke Desa Bambu di Kabupaten Ngada belum ini menyisahkan cerita yang sangat unik. Pada saat itu Presiden Jokowi berkunjung ke NTT pada perayaan hari Pancasila di Kabupaten Ende. Dari Ende Jokowi didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat. 

Pada saat itu dalam suatu sesi minum, Presiden disuguhkan minuman dengan sedotan non plastik. Rupanya sedotan non plastik itu memancing rasa penasaran dari Presiden Jokowi Widodo. Ia sempat menanyakan kepada Julie Sutrisno Laiskodat.

“Presiden sampai Puji 3 kali loh tentang sedotan non plastik ini waktu saya bawa ke Ngada saya kasih tunjuk ke Pak Jokowi . Sedotan non plastik ini terbuat dari batang rumput yang diproduksi oleh UMKM binaan Dekranasda NTT dari kabupaten Alor,” kata Julie Sutrisno Laiskodat ketika menerima kunjungan Kadin NTT di Dekranasda NTT, Selasa , 01/11/2022.

BACA JUGA:  Kuasa Hukum RB: Penyidik Harus Periksa Oknum Penyebar Informasi Hoaks

Kunjungan Kadin itu dipimpin oleh Bobby Lianto selaku Ketua Kadin NTT bersama para Pengurus . Kedatangan Kadin ini terkait rencana kolaborasi dengan Dekranasda NTT terkait ekosistem pengembangan UMKM di NTT.

Sedotan non plastik dari batang rumput itu kata Bunda Julie dikerjakan oleh anak anak muda dari Alor. Selaku ketua Dekranasda NTT, Ia mengaku memfasilitasi semua UMKM untuk produknya dibeli dan didisplay di galeri Dekranasda NTT. 

BACA JUGA:  Gandeng Dekranasda NTT, Koboi Kupang Gelar Pameran 1.000 Bonsai

“Pak Jokowi sampai Kaget ini sudah punya pabrik? Saya jawab, tidak bapak Presiden ini home industri. Presiden sampai tanya sampai 3 kali,” kata Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem ini. 

Ia mengatakan kemasan dari sedotan non plastik dari batang rumput, dari sisi packaging juga sangat bagus. Dan pada packaging itu juga ditulis tentang narasi tentang sedotan dari batang rumput tesebut.

“Isinya 50 sedotan kita jual dengan harga 35 ribu. Kita ambil di UMKM nya dengan kisaran harga 27 ribu. Kalau ada yang pesan berapa pun UMKM ini siap untuk sediakan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Masyarakat Apresiasi Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Ende

Pada kesempatan itu ia meminta para pengurus Kadin untuk terlibat dalam ekosistem UMKM. Tak usah muluk muluk kata Bunda Julie, ambil saja salah satu yang mendukung sektor Pariwisata sebagai prime Mover pembangunan.

Ia juga memperlihatkan berbagai produk UMKM yang di jual di Dekranasda NTT kepada pengurus Kadin NTT. Dikatakannya produk UMKM di Dekranasda NTT selain konsumen belanja di Galeri juga dijual melalui platform digital Lapak Dekra. Saat ini kata Julie penjualan di Lapak Dekra terus mengalami kenaikan meski belum dilakukan soft launching.***

error: Content is protected !!