Langkah Antisipasi Pemkot Kupang Tekan Inflasi dan Krisis Global Tahun 2023

Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh (Foto: Ist)

KUPANG, HN – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan langkah antisipasi dalam rangka menekan inflasi dan menghadapi krisis global yang diprediksi melanda dunia pada tahun 2023 mendatang.

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengatakan, langkah strategis Pemkot Kupang adalah memanfaatkan lahan-lahan tidur milik pemerintah maupun warga untuk ditanami tanaman produktif dan holtikultura.

“Tanaman itu selama ini memberi kontribusi terhadap laju inflasi, seperti cabai, tomat dan bawang,” ujar George saat memimpin ASN dan PTT menanam ribuan kelor di Naimata, Jumat 4 November 2022.

BACA JUGA:  Pemkot Kupang Minta Mahasiswa KKN Undana Bantu Pelayanan dan Pendataan di Kelurahan

Menurutnya, lahan milik Pemkot Kupang seluas 3,2 ha di RT 1 RW 1 Kelurahan Naimata, menjadi lahan pertama sasaran program yang sedang dijalani.

“Program ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah belum lama ini,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, dampak Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat.

Dampaknya, harga komoditas lebih tinggi karena rantai pasokan pangan dan energi terganggu dan mendorong peningkatan inflasi,” terangnya.

BACA JUGA:  FAN Pertanyakan Laboratorium Pemkot Kupang Yang Tidak Difungsikan

“Serta ekonomi dan perdagangan akan terganggu, menyebabkan krisis finansial sehingga pertumbuhan ekonomi terancam mengalami kontraksi,” jelasnya menambahkan.

Kunci utama  pengendalian inflasi, kata dia, adalah menjadikannya sebagai isu prioritas dan sinergi semua stakeholder seperti saat penanganan pandemi Covid-19.

Langkah antisipasi lainnya adalah gerakan tanam pangan cepat panen, yakni menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai, bawang dan lainnya sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga.

“Gerakan inilah yang sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!