KUPANG, HN – Kontingen Kabupaten Lembata, menargetkan 23 medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTT, yang akan digelar di Kota Kupang, sejak tanggal 12-18 November 2022 mendatang.
Target itu merupakan inisiatif dari para peserta, agar bisa mempersembahkan hadiah atau kado spesial untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lembata ke-23 pada Oktober lalu.
Wakil Ketua Kontingen Lembata, Silvester Sili Bala, mengatakan, Kabupaten Lembata membawa tujuh jenis Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dilombakan di turnamen Porprov NTT nanti.
“Jadi target kita minimal tahun ini 23 medali, sebagai persembahan HUT ke-23 Kabupaten Lembata. Mudah-mudahan menjadi restu kita semua,” kata Silvester Sili Bala, Jumat 11 November 2022.
Menurutnya, Lembata membawa 108 peserta, dan semuanya terbagi dalam cabor taekwondo, takraw, futsal, karate, bulu tangkis, tinju, dan kempo.
Silvester memastikan semua atlet dalam keadaan siap untuk bertanding. Ia mengaku atlet dari Lembata juga disiapkan untuk PON pada 2024 dan 2028.
Baginya tiap atlet punya peluang, akan tetapi Lembata sendiri menjagokan sepak takraw dan bulutangkis sebagai cabor yang berpotensi melahirkan mewakili NTT dalam kejuaraan nasional. “Ada juga cabang lain yang kita siapkan,” ucapnya.
Silvester sendiri memiliki riwayat erat dengan atlet raihan yang diperoleh Lembata. Sebab cabor itu merupakan cabor yang menjadi unggulan dari Lembata.
Kepada semua atlet, ia berpesan agar bisa bertanding dengan sportivitas dan tetap menjaga nama baik daerah masing-masing, karena prestasi harus dibarengi dengan menjaga marwah tiap pertandingan agar berjalan lancar.
Pelatih Taekwondo Lembata, Vian Taum, menargetkan dua medali dari cabor yang ia inaungi. Apapun medalinya, dia mengaku wajib direbut oleh atletnya.
“Perak atau emas kita harus rebut itu. Kita tidak bisa patok lebih tinggi,” sebutnya.
Ia mengaku target yang dipasang seiring kesiapan yang dilakukan. Sebab, dia dan atletnya memiliki sarana latihan yang terbatas. Dia hanya menyampaikan agar atlet akan bertanding lepas tanpa beban agar tidak terjadi beban lebih bagi atlet.
Cabor Taekwondo asal Lembata membawa 5 atlet. Empat atlet dengan dua putra dan dua putri serta satu atlet khusus jurus. Selama ini memang cabang Taekwondo asal Lembata selalu mendapat medali. Sehingga dengan pengalaman ini maka bisa ada modal untuk merebut medali di Porprov kali ini.
“Biasanya itu kami selalu dapat medali. Minimal empat itu kami selalu dapat, mau emas, perak dan perunggu,” kata dia.
Ia menegaskan, cabor Taekwondo tetap mematok medali dalam penyelenggaraan iven provinsi ini, meski punya persiapan yang cukup terbatas.
Direktur utama (Dirut) Bank NTT, Alex Riwu Kaho berharap agar pelaksanaan Porprov tahun ini bisa berjalan lancar dan aman. Menurutnya, Porprov sebagai ajang menyiapkan atlet NTT bisa bertanding di level nasional dan internasional dengan semangat sportivitas.
Bank NTT diketahui telah memberikan dukungan anggaran sebesar Rp 500.000 kepada panitia untuk penyelenggaraan Porprov ke VIII.
Bank NTT, kata dia, tidak saja berkonsetrasi pada sektor ekonomi, tetapi perhatian terhadap SDM juga sangat penting khususnya atlet-atlet NTT melalaui ajang olahraga. Bank NTT ingin memperhatikan hal ini.
“Meski dalam situasi yang terbatas, dengan berkontribsi bagi kegiatan-kegiatan yang membangun spirit untuk bisa berhadapan dengan tantangan dan badai-badai, lewat olahraga merupakan salah satu sarana atau media untuk menyiapkan orang NTT menjadi rangguh dengan jiwa yang soprtif menghadapi tantangan,” jelasnya.
Terkait dengan hadiah untuk para juara, Alex Riwu Kaho mengaku belum ada kesiapan khusus. Sebab kondisi perbankan berada dalam situasi yang tidak memungkinkan.
“Mungkin kali ini belum bisa berkontribusi banyak, tapi akan terbuka untuk kondisi akan datang,” sebutnya.***