KUPANG, HN – Laga perempat final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Prancis dan Maroko akan tersaji di Stadion Al Bayt, Kamis 15 Desember 2022 dini hari.
Timnas Maroko merupakan tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka memberikan kejutan luar biasa, dengan mengandaskan Portugal di babak 8 besar.
Mereka berhasil memulangkan Cristiano Ronaldo Cs berkat kemenangan tipis 1-0. Kemenangan berharga itu membuat tim berjuluk Singa Atlas ini melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022.
Usai menghajar sang juara EURO 2016, Maroko akan menghadapi juara bertahan Piala Dunia, Prancis di babak semifinal. Duel antara Maroko dan Prancis di semifinal Piala Dunia 2022 menjadi sangat menarik.
Selain memiliki latar belakang yang sama yakni di dominasi pemain keturunan, duel antara Prancis dan Maroko akan menampilkan pertarungan tiada akhir antara kedua punggawa PSG, yakni Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi.
Salah satu evolusi yang paling terlihat adalah soal materi pemain Timnas Maroko. Dalam beberapa tahun terakhir, tim yang pernah dikalahkan Timnas Indonesia pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) pada tahun 2013 itu telah berbenah. Maroko memanggil bakat-bakat terbaik yang tersebar di berbagai belahan dunia, tak terkecuali dari Prancis.
Di Piala Dunia 2022 kali ini, Sportingnews mewartakan kalau 14 dari 26 skuad yang dibawa Walid Regragui merupakan pemain yang lahir di luar Maroko. Hal itu menjadikan Maroko sebagai tim diaspora terbesar di turnamen ini. Bahkan sang pelatih, Walid Regragui bukan kelahiran Maroko, melainkan Prancis.
Dari penjaga gawang, Bono merupakan pemain kelahiran Kanada, Achraf Hakimi lahir di Spanyol dan kemarin memulangkan negara kelahirannya itu melalui sepakan penaltinya. Lalu ada Sofyan Amrabat dan Hakim Ziyech yang lahir di Belanda.
Mereka semua dipanggil untuk membela Maroko. Hal itu memberikan campuran pemain lokal dengan pemain yang skill olah bolanya terbentuk di benua lain. Sehingga membantu timnas Maroko menciptakan generasi baru.
Hal serupa tapi tak sama juga terjadi di kubu Prancis. Dalam perkembangan sepakbolanya, skuad Les Bleus selalu diwarnai oleh pemain-pemain imigran. Mungkin salah satu yang paling sukses ada Zinedine Zidane. Dan saat ini ada Kylian Mbappe, Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, sampai Ousmane Dembele pemain yang bukan asli Prancis.
Meski kehadiran pemain-pemain dari luar Prancis itu sempat dipandang sebelah mata, nyatanya para imigran yang menjadi tulang punggung Timnas Prancis hingga kini. Contohnya saja, ketika Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, 15 pemain dalam skuad tersebut lahir dari keluarga imigran. (SE).***