OELAMASI, HN – Wakil Bupati Kabupaten Kupang, Jerry Manafe mengajak seluru komponen masyarakat untuk sadar dalam menjaga dan mencintai alam, supaya terhindar dari bencana.
Kerusakan alam menjadi pemicu utama terjadinya berbagai bencana, seperti banjir, longsor dan lain sebagainya. Hal ini mengingat laju perubahan iklim yang diperparah dengan kerusakan lingkungan.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe mengatakan, masyarakat perlu memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga dan melestarikan alam, agar terhindar dari bencana banjir.
“Seperti mengurangi tambang galian C dengan pengambilan pasir di daerah sungai, serta juga jangan sembarangan menebang pohon secara liar,” ujar Jerry Manafe, Rabu 4 Januari 2022.
Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi NTT beberapa hari terakhir mengakibatkan tiga desa yang tersebar di Kabupaten Kupang terdampak banjir.
Keiga desa diantaranya Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, dan Desa Naite, Kecamatan Fatuleu Barat.
Selain itu, jembatan Neofopal yang menjadi akses utama warga pun ambruk. Sungai Siumate juga dikabarkan melup, akibat tersumbatnya gorong-gorong jembatan.
Akibat bencana banjir, Desa Nunkurus terdapat 156 KK terdampak, Desa Pariti 196 rumah terendam banjir, dan Desa Naite terdapat 23 rumah rusak berat, 8 rumah hilang terbawa banjir, serta 36 KK terdampak.
Warga yang terdampak mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui BPBD NTT.
Mereka menerima bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo dan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Yosef Rasi.
Bantuan yang diberikan antara lain beras, selimut, tenda gulung, penjernih air, kasur, kidsware, makanan anak, makanan siap saji dan lauk pauk siap saji.***