KUPANG, HN – PT. Pertamina mulai melakukan penyesuaian harga jual Bahan Bakar Minyak atau BBM non subsidi, berlaku mulai Rabu 4 Januari 2023 sejak pukul 14:00 Wita.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengatakan, penyesuaian harga BBM non subsidi dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dan rapat tiga menteri.
“Penyesuaian sesuai arahan Presiden Jokowi dan rapat tiga menteri, Menkeu Smindrawati, Menesdm Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN,” tulis Erick Tohir di akun Instagramnya @erickthohir.
“Alhamdulillah. Per hari ini Pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM non subsidi. Berlaku mulai jam 14.00 WIB,” tambah Erick Thohir.
Menurutnya, BBM non subsidi memang mengikuti pasar dunia. Sementara pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dengan harga tetap Rp10 ribu per liter, dari harga keekonomian Rp11.050 per liter.
“Sementara jenis BBM Tertentu (JBT) Soal subsidi dengan harga tetap Rp6.800 per liter, dari harga keekonomian Rp13.300 per liter,” jelasnya.
Ia menambahkan, tidak mudah menjaga stabilitas ekonomi negara sambil terus berusaha meringankan beban masyarakat. “Tetapi tantangan itu kita akan atasi,” pungkasnya.
Berikut Jenis BBM dan Harga yang Disesuaikan Pertamina:
Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp12.800 per-liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900.
Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.050 per-liter, atau turun Rp1.150.
Dexlite (CN 51), harganya menjadi Rp16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per-liter.
Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp16.750 per-liter dari sebelumnya Rp18.800 per-liter.***