Tujuh Larangan Saat Tahun Baru Imlek yang Wajib Dihindari

HALUANNTT.COM – Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan momen yang paling ditunggu oleh masyarakat keturunan Tionghoa.

Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili jatuh pada Minggu 22 Januari 2022, dan tahun ini adalah tahunya Kelinci Air.

Berbagai persiapan pun dilakukan untuk menyambut tahun baru yang mendatangkan rezeki dan kemakmuran ini.

Saat perayaan Tahun Baru Imlek, terdapat sejumlah larangan atau pantangan yang harus dipatuhi, karena dipercaya bisa menghapus keberuntungan.

Dilarang Menyapu dan Membuang Sampah

Menyapu dan membuang sampah saat Imlek diyakini menghapus rezeki dan kekayaan yang akan menghampiri.

BACA JUGA:  Aplikasi WhatsApp Segera Diblokir, Ini Alasanya

Membuang sampah melambangkan membuang keberuntungan atau nasib baik di rumah.

Dilarang Berkata Negatif

Menghindari ucapan yang berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dan lain-lainnya.

Jika terpaksa menginformasikan kematian, harus menggunakan kata ganti misalnya menyebut dengan “pergi” bukan “meninggal”.

Dilarang Makan Bubur

Bubur sering dianggap simbol kemiskinan zaman dahulu. Bubur juga diasosiasikan sebagai makanan berduka atau biasa ada di tempat kematian.

BACA JUGA:  Celine Evangelista Unggah Pas Foto Bareng Marshel, Warganet: Kampret Si Marshel

Sehingga mengkonsumsinya dianggap bisa membawa keburukan pada nyawa.

Dilarang Keramas dan Potong Rambut

Keramas dan potong rambut dilarang saat Imlek karena dipercaya berdampak buruk bagi keluarga.

Sebaiknya, memotong rambut sebelum Imlek karena bisa membawa kekayaan baru selama satu tahun ke depan.

Dilarang Mencuci Pakaian

Mencuci pakaian saat hari pertama dan kedua Imlek dipercaya membuang kekayaan. Sebab ini dianggap tidak menghormati Dewa Air yang dahulu kala dilambangkan dengan Dewa Kekayaan.

BACA JUGA:  TikTok Makin Berkuasa, Bikin Facebook, Instagram, dan YouTube Kian Was-was

Dilarang Memberi Angpao dengan Jumlah Uang Ganjil

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa angka genap membawa hal baik dan berlipat ganda. Ini berlaku dalam pemberian angpau.

Hindari pula memberikan angka 4 dan 40, karena angka empat terdengar seperti kematian dalam bahasa Mandarin atau Kanton.

Dilarang Memecahkan Barang Pecah Belah

Memecahkan kaca, gelas, keramik atau benda pecah belah apa pun dianggap pertanda buruk dan kesialan. Jadi memecahkannya bisa berarti menghancurkan keberkahan dan keberuntungan.***

error: Content is protected !!