KUPANG, HN – Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, sang juara Abacus Brain Gym 2022 kembali dipilih untuk mengikuti olimpiade Asia Science and Math for Primary and Secondary School (ASMOPSS) Tahun 2023.
Bukan hanya Nono. Kali ini siswa SD Inpres Buraen II ini bersama 7 orang siswa lain dari berbagai provinsi di Indonesia, yang akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada bulan November 2023 mendatang.
Nono dan 7 siswa lainnya akan dipersiapkan dan mengikuti program pelatihan selama 10 bulan, oleh tim Prof. Yohanes Surya, dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya (YTIJ).
Asia Science and Math for Primary and Secondary School atau ASMOPSS ini merupakan ajang olimpiade sains dan matematika tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskdat mengapresiasi dan mendukung Nono untuk mengikuti program pelatihan dengan baik, sehingga bisa mendapat hasil memuaskan, dan mengharumkan nama NTT dan Indonesia.
“Ini kesempatan yang luar biasa. Kali ini Nono dapat pengalaman baru lagi pada ajang olimpiade sains dan matematika se Asia,” ujar Gubernur Laiskodat, Selasa 7 Februari 2023.
Menurutnya, melalui pelatihan khusus, diharapkan Nono bersama temannya bisa mengikutinya dengan baik, sehingga bisa meraih prestasi untuk mengharumkan nama daerah masing-masing.
“Apalagi kita bertindak sebagai tuan rumah. Ini tentu memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi Nono dan teman-temannya,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dengan mengikuti pelatihan dari Prof. Yohanes Surya, tentu dapat meningkatkan semangat belajar Nono, karena dia bersama teman-temanya. Sehingga mereka bisa saling interaksi bertukar pikiran dan saling memberi semangat.
“Kita berikan apresiasi kepada Tim Prof. Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang menyelenggarakan pelatihan bagi mereka untuk mempersiapkan diri jelang olimpiade nanti,” ungkapnya.
Meski sudah meraih prestasi tingkat dunia, Gubernur Laiksodat berharap Nono tetap giat belajar, rendah hati dan tidak sombong. Kepada lapisan masyarakat juga diminta untuk mendukung Nono.
“Saya berpesan kepada orang tua Nono supaya terus memberikan semangat untuk tetap giat belajar serta mendidik dengan disiplin. Disiplin belajar, mengatur waktu, menjaga pola makan dan juga berolahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi seperti kelor,” jelasnya.
“Ini harus diperhatikan mengingat Nono ini masih anak-anak dan perjalanan hidupnya masih panjang jadi butuh bimbingan dengan baik,” pungkas Gubernur Laiskodat.
Ibunda Nono, Nuryanti Seran mengungkapkan program pelatihan akan dilaksanakan di Kabupaten Toba Sumatra Utara selama 10 bulan.
“Nono akan berangkat ke Toba minggu depan dan akan mulai mengikuti pelatihan dan program persiapan selama 10 bulan hingga pelaksanaan olimpiade pada bulan november mendatang,” jelas Nuryanti.
Menurut Nuryati, olimpiade ASMOPSS sebenarnya diperuntukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) kelas IV. Namun Nono yang baru kelas II SD terpilih tanpa melalui seleksi, dan itu atas pertimbangan dari Tim Prof. Yohanes Surya.
“Ini sangat membanggakan bagi kita semua. Kita harapkan agar dia dan teman-temannya dapat mengikuti pelatihan dan bimbingan dengan baik dan lancar sehingga mendapatkan hasil yang membanggakan pada olimpiade nanti,” tandasnya.
Dalam pertemuan di Ruang Kerja Gubernur, Nono didampingi Ibundanya Nuryanti Seran, Perwakilan Yayasan Astra Lilik Harjanto, dan Camat Amarasi Selatan Tonce Teuf.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi serta Staf Khusus Gubernur NTT bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Anwar Pua Geno.***