Dinas Pariwisata Diminta Intervensi Wisata Bahari di Desa Lamalera

Demonstrasi penangkapan ikan paus di Lamalera (Foto: Diskominfo Kabupaten Lembata)

LAMALERA, HN – Desa Lamalera di Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata merupakan salah satu daerah wisata, yang terkenal dengan budaya atau tradisi penangkapan ikan paus secara tradisional.

Namun hingga kini, desa yang sudah dikenal hingga mancanegara itu seolah belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, baik infrastruktur jalan maupun di sektor pariwisata.

BACA JUGA:  Wisatawan Prancis Kunjungi Rumah Raja Amarasi di Baun

Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, ketika hadir membuka festival Leva Alep menegaskan, Lamalera harus mendapatkan perhatian dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata.

“Kadis Pariwisata harus ada intervensi di Lamalera. Bapa jangan hanya pikir Bukit Cinta di Waijarang yang tidak jelas itu. Harus ingat dengan Lamalera,” tegas Marsianus dalam sambutannya.

BACA JUGA:  Pemprov NTT Berkomitmen Berikan Layanan Super Prioritas   Bagi Wisatawan di TNK

“Pariwisata di Lamalera itu jauh lebih besar. Jadi lebih baik bapa intervensi di Lamalera, supaya orang orang bisa datang kesini,” tambah Marsianus.

BACA JUGA:  Kunker ke NTT, Menhub RI Resmikan Kapal Bottom Glass di Labuan Bajo

Kepada Kepala Desa Lamalera B, Marianus juga berpesan agar bisa mengintervensi pembangunan di Desa Lamalera dengan menggunakan Dana Desa (DD).

“Kepala desa harus intervensi dengan Dana Desa untuk menarik orang datang kesini. Toilet dan airnya juga harus bagus,” tegasnya.***

error: Content is protected !!