BPJN NTT Target Pembangunan Jalur Alternatif di Takari Selesai Bulan Maret

KUPANG, HN – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pengerjaan jalur alternatif di Takari, Kabupaten Kupang akan diselesaikan Rabu 15 Maret 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto saat meninjau perkembangan penanganan jalur alternatif di lokasi Tanah Longsor Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Sabtu 4 Maret 2023.

“Saya berharap tanggal 15 Maret sudah berhasil kalau cuacanya mendukung. Kendala utama itu cuaca. Kalau tenaga, alat  dan material semua lengkap, kita siap,” jelas Agustinus.

BACA JUGA:  Wagub Nae Soi Pantau Pembangunan Rusun di Seminari Mataloko

Wakil Gubernur NTT, Josef Adrianus Nae Soi yang hadir saat itu sangat antusias dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam pembukaan jalur alternatif baru di lokasi bencana.

“Saya memberikan apresiasi yang besar kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT dengan dukungan berbagai pihak lainnya yang telah lakukan kegiatan luar biasa dan kerja simultan,” jelansya.

Dia berharap dalam waktu dekat pembangunan jalur alternatif sudah selesai, sehingga masyarakat bisa menikmati jalan seperti sebelumnya.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Belum Dipastikan Hadir Buka Pesparani Nasional II di NTT

“Memang butuh pengorbanan sedikit terutama kesabaran karena ini bencana. Jadi kita harus mengertilah,” ungkap Wagub Nae Soi.

Dalam kesempatan itu Wagub Nae Soi memberikan penghargaan kepada masyarakat sekitar lokasi bencana yang telah merelakan lahannya untuk pembukaan jalur alternatif.

“Masyarakat juga sangat mengerti. Mereka juga merelakan lahannnya. Terima kasih banyak. Terutama kepada  10 Kepala Keluarga (KK) yang sudah ketemu saya sebelumnya di tempat ini  dan  telah merelakan lahannya untuk pembukaan jalan alternatif  yang baru ini,” terangnya.

BACA JUGA:  Adhitya Nasution Berharap Bupati-Wabup Sabu Raijua Mampu Bawa Perubahan

Selanjutnya Ketua KONI NTT  tersebut menegaskan, kordinasi dengan dengan pemerintah pusat untuk penanganan jalan alternatif baru berjalan sangat baik.

“Pasti kita akan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Saya lihat kolaborasi  selama ini sudah berjalan semestinya,” pungkas Nae Soi.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, Maksi Nenabu serta pejabat dari BPJN NTT.***

error: Content is protected !!