KUPANG, HN – Suster Rosita, yang merupakan anggota Fransiscan Santa Elisabeth Hongaria dipercaya menjaga kapela dan makam suci Yesus Kristus di Yerusalem.
Suster Rosita diketahui berasal dari Desa Ngabheo, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu diketahui dalam dialog antara Suster Rosita bersama Romo Vincentius Delo Betu, O. Carm, yang adalah salah satu peziarah, dalam tayangan YouTube Sang Pencerita, dilansir media ini, Selasa 14 Maret 2023.
Suster Rosita, dalam dialog itu mengaku berasal dari Ngada, NTT, dimana ia ditugaskan menjaga makam Yesus sejak bulan Desember 2022 lalu, setelah sebelumnya bertugas di Roma, Italia.
“Saya kerja disini baru bulan Desember 2022 lalu. Sebelumnya itu saya tugas di Italia,” ujar Suster Rosita menjawab pertanyaan Romo Vincentius.
Dia menjelaskan, selama di Yerusalem, ia ditugaskan untuk menjaga Kapela Franklin, yang terletak di bagian selatan kota lama Yerusalem.
Wilayah itu, kata Suster Rosita, merupakan tempat dimana Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, serta anak-anak Zebedeus menyaksikan kebangkitan Yesus Kristus.
“Jadi Kapela ini dimana Maria Magdalena datang mengunjungi Yesus, dan menyaksikan langsung kebangkitannya,” jelas Suster Rosita.
Menurutnya, Kapela makam Yesus jarang dibuka untuk umum, karena sangat berbahaya, dan belakangan sering terjadi kejadian di lokasi tersebut.
“Kapela ini jarang sekali dibuka untuk umum. Sebab letaknya di ketinggian dan berbahaya bagi peziarah yang telah berumur tua,” ungkapnya.
Sementara Romo Vincentius mengaku bangga, karena Suster Rosita merupakan orang Indonesia, NTT, khususnya Kabupaten Ngada, yang pertama kali dipilih untuk menjaga makam Yesus.
“Jadi ini kali pertama orang Indonesia dipercayakan untuk menjaga makam Yesus,” ujar Romo Vincentius.
Untuk diketahui, Suster Rosita sebelumnya menyelesaikan studi SMAnya di Soa. Para peziarah asal Indonesia tampak senang bisa bertemu Suster Rosita.***