KUPANG, HN – Sebanyak 20 kelurahan yang tersebar di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam kategori kumuh.
Hal itu disampaikan Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat memimpin Apel Kesadaran KORPRI di Kantor Walikota Kupang, Jumat 17 Maret 2023.
“Saat ini, Pemerintah Kota Kupang memiliki 20 kelurahan dikategorikan sebagai kelurahan kumuh,” ujar George Hadjoh.
Kepada dinas terkait, George Hadjoh menegaskan agar mengakomodir semua permintaan dari masing – masing kelurahan.
“Dinas terkait dalam hal ini Bappeda sebagai perencana pembangunan daerah harus benar-benar mengakomodir dan mencatat secara baik seluruh permintaan dan usulan dari kelurahan,” tegasnya.
Selain itu, para ASN diminta untuk menyadari tugas utamanya sebagai pelayan masyarakat. Sehingga pimpinan OPD diminta memberikan contoh dalam disiplin kerja.
“Kalau disiplin masuk keluar kantor saja tidak dilakukan secara baik, apalagi pekerjaan. Saya minta hal ini yang harus benar-benar diperhatikan dan disiplin harus ditegakkan,” jelasnya.
“Terhitung tanggal 1 April nanti kita akan lakukan pengecekan per hari apa-apa saja yang sudah dikerjakan, setiap hari jam 9 akan ada zoom bersama pak sekda serta seluruh jajaran untuk memastikan pekerjaan apa yang telah dilakukan pada hari tersebut dan sorenya akan dilakukan evaluasi,” tegas George Hadjoh.
Hal itu dilakukan agar seluruh jajaran ASN dan PTT di Pemerintah Kota Kupang mampu bekerja dengan cara-cara yang luar biasa demi kemajuan Kota Kupang.
Dia menjelaskan, dokumen perencanaan kerja akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk bekerja secara cepat, efektif dan berhasil.
“Oleh karena itu kerja kolaborasi menjadi hal yang selalu ditekankan Penjabat Wali Kota pada saat pertemuan maupun rapat dengan seluruh jajaran pemerintah Kota Kupang,” ungkapnya.
Lebih lanjut George meminta agar seluruh ASN dan PTT Kota Kupang untuk bekerja dengan cara berpikir yang mampu memberikan solusi dalam setiap tantangan pekerjaan, bertumbuh dan berkembang serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan.
“Saya minta kepada seluruh pimpinan OPD harus merumuskan bersama-sama kerja kolaborasi dan kerja solusi untuk menjawab seluruh kebutuhan masyarakat dengan desain pekerjaan yang baik,” terangnya.
Penjabat Wali Kota juga meminta agar memperhatikan sejumlah pekerjaan yang searah dengan program nasional antara lain persoalan inflasi.
Dia selalu menggelorakan untuk terus menanam tanaman penyebab inflasi seperti cabai dan sebagainya. Kemudian terkait penanganan stunting, Penjabat Wali Kota meminta agar dinas-dinas terkait melakukan pemetaan sehingga OPD lingkup Kota Kupang bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting di tiap kelurahan.
“Para RT diminta berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi dan laporan tentang masalah tersebut di lingkungannya masing-masing. Sementara untuk kemiskinan ekstrem, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk menggerakkan UMKM,” tandasnya.***