KUPANG, HN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT belum lama ini menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Bank NTT, untuk membahas beberapa isu yang belakangan menjadi perhatian publik.
RDP yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi III DPRD NTT, Senin 6 Maret 2023 ini memang tidak dihadiri Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, maupun perwakilan dari pihak bank.
Ketidakhadiran Dirut Alex tentu memiliki alasan mendasar. Namun ia kemudian dinilai tidak menghargai lembaga dewan, khusunya Komisi III Dewan Perwakikan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi NTT.
Menanggapi masalah itu, Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana menjelaskan alasan dibalik ketidakhadiran Direktur Utama Bank NTT saat RDP dengan Komisi III DPRD NTT.
Menurut Juvenile, pihaknya sangat menghormati dan menghargai semua undangan yang masuk dari lembaga dewan, khusunya Komisi III DPRD NTT.
Meski demikian, kata dia, pihaknya tidak serta merta langsung menghadiri undangan Komisi III DPRD NTT, karena harus terlebih dahulu melapor ke Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, yang adalah Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT.
“Kita hormati seluruh undangan yang masuk. Tetapi kami ini harus lapor ke Pemegang Saham Pengendali (PSP), dalam hal ini Gubernur NTT,” ujar Juvenile usai RUPS LB di Kantor Gubernur NTT, Senin 20 Maret 2023.
Dia menjelaskan, pihaknya membangun komunikasi dengan Gubernur NTT untuk menanyakan, apakah mereka perlu hadir dalam RDP bersama Komisi III DPRD NTT, atau bisa diwakili Pemda Provinsi NTT.
“Dan itu sudah berulang kali Pak Gubernur sampaikan bahwa sudah diwakilkan oleh ibu Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Yohana Lisapaly,” jelasnya.
“kadang – kadang, undangan yang masuk juga mendadak. Misalnya undang hari ini, besok harus hadir. Sementara kami juga sudah punya pengaturan jadwal kegiatan,” tambahnya.
Terkait undangan terakhir dari Komisi III DPRD NTT, Juvenile mengaku kalau undangan itu sebetulnya ditujukan kepada komisaris, dan bukan kepada direksi Bank NTT.
“Kalau undangan terakhir itu untuk komisaris. Bukan direksi. Dan kami tidak hadir saat itu karena ada urusan dengan BPK. Tentunya kami menghormati BPK yang sudah mengatur jadwal jauh – jauh hari sebelumnya,” tambah Juvenile.
Meski begitu, Juvenile menyebut komunikasi antara pihak Bank NTT dan Komisi III DPRD NTT tetap berjalan baik dan lancar hingga saat ini.
“Komunikasi kami dengan Komisi III DPRD NTT sangat baik dan lancar,” pungkasnya.**”