Agama  

Uskup Larantuka Ajak Masyarakat Sukseskan Semana Santa Tahun 2023

KUPANG, HN – Keuskupan Larantuka telah memastikan ritual keagamaan Semana Santa tahun 2023 kembali digelar, usai tiga tahun terakhir tidak dirayakan karena pandemi Covid-19.

Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr, melalui video pendek yang diterima media ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi mensukseskan Semana Santa di Kota Larantuka.

“Untuk masyarakat Flores Timur, Lembata dan semua warga dimana saja, baik Lamaholot maupun dari suku, golongan dan agama lain, saya ajak kita semua untuk sukseskan perayaan tradisional Semana Santa Paskah ini,” ujar Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Selasa 28 Maret 2023.

Menurutnya, tiga tahun belakangan, ritual Semana Santa atau Hari Bae orang Nagi ini ditutup atau tidak digelar karena merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan tanah air.

BACA JUGA:  Antisipasi Aliran Sesat, Kejati NTT Gelar Rakor Pengawasan Bersama Tim Pakem

“Karena covid, maka perayaan tradisi ini tidak kita lakukan dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan kita semua, dan baru tahun ini kita buka kembali,” terangnya.

Dia menjelaskan, masyarakat pada umumnya tentu memiliki kerinduan besar agar tradisi keagamaan Semana Santa di Kota Larantuka bisa digelar kembali seperti biasanya.

“Kali ini kita buka karena semua orang tentu memiliki kerinduan agar perayaan ini bisa dibuka kembali,” ungkapnya.

Dia berharap kerjasama dan sinergitas semua pihak untuk mensukseskan perayaan Semana Santa dapat berjalan dengan lancar, aman dan baik.

BACA JUGA:  Ajang Pesparani Harus Bawa Pesan Persaudaraan Antar Umat Beragama

“Untuk itu, pertama – tama tentu perlu persiapan segala hal dan aspek yang berkaitan dengan tradisi perayaan disiapkan dengan baik, supaya semua berjalan dengan tertib, aman, teratur dan menjaga suana,” tandasnya.

Untuk diketahui, Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, NTT.

Semana Santa juga merupakan ikon dari Flores Timur dan menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi peziarah maupun wisatawan.

Selain menggeliatkan ekonomi dan pariwisata, tradisi ini juga menjadi wujud toleransi antar umat beragama di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).***

error: Content is protected !!