KUPANG, HN – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri ritual panen madu di Desa Naite, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Rabu 19 April 2023.
Ritual panen madu merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur masyarakat setempat terhadap hasil alam, berupa madu dan hasil hutan lainnya.
Gubernur Viktor mengusulkan agar upacara ritual panen madu dapat dikembangkan jadi festival, sehingga bisa menambah nuansa pariwisata di NTT.
Menurutnya, panen madu merupakan ritual yang unik dan punya nilai budaya, bagaimana orang Timor melakukan rangkaian ritual untuk mengambil hasil alam seperti madu.
“Kita harapkan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup bisa kolaborasi dengan Dinas Pariwisata agar kedepan bisa didesain menjadi festival,” ungkapnya.
Sehingga, kata dia, selain menjaga alam sebagai ungkapan syukur atas berkat Tuhan, ritual ini bisa dipromosikan kepada banyak orang.
Gubernur Viktor berharap kepada masyarakat untuk terus menjaga alam dan tidak boleh merusak kawasan hutan di wilayah setempat.
Kekayaan alam Pulau Timor sangat melimpah, sehingga perlu bersyukur karena hutan ini sudah menghasilkan banyak madu untuk masyarakat.
“Saya ingatkan jangan sekalipun merusak alam. Kita harus jaga dengan baik kawasan hutan ini, karena banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dia menambahkan, hasil panen madu membuktikan bahwa Fatuleu dapat menghasilkan madu, selain daerah Amfoang yang sudah dikena.
“Jadi nanti bisa juga dipasarkan dan dipromosikan ke masyarakat luas mengenai madu dari Fatuleu ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Staf Ahli Gubernur dr. Mese Ataupah, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTT Ondy Siagian.
Hadir juga Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Prisila Parera, Camat Fatuleu Barat Kandi Neno, Kepala Desa Naitae Kores Laome bersama para masyarakat.***