LABUAN BAJO, HN – Penyelenggaraan KTT ke- 42 ASEAN Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tinggal menghitung hari.
Situasi Labuan Bajo hingga Sabtu (6/5/2023) masih terlihat kondusif dan mendapat dukungan dari seluruh masyarakat NTT.
Meski demikian, beberapa oknum dan kelompok tertentu, berusaha mencoba mengganggu persiapan dan menolak penyelenggaraan KTT Asean.
Dony Parera LSM Sun Spirit salah satu dari kelompok yang rencananya akan melakukan aksi demonstrasi pada tanggal 9 Mei 2023 saat pembukaan KTT Asean Labuan Bajo.
Dony bukan menolak penyelenggaraan KTT Asean tetapi melakukan aksi menuntut ganti rugi lahan pembangunan jalan menuju Golo Mori.
Menanggapi itu, Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) Labuan Bajo secara tegas manyatakan siap menjadi garda terdepan mengamankan siapa pun yang mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan selama berlangsung KTT Asean di Labuan Bajo.
“Kami siap tindak tegas, amankan oknum atau kelompok yang menolak, mengganggu keamanan dan ketertiban selama KTT Asean Labuan Bajo,” tegas Jon Dakosta, Ketua Asosiasi Angkutan Wisata Darat (AWSTAR) Labuan Bajo, Sabtu (6/5).
Jon Dakosta pun menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang telah memilih Labuan Bajo sebagai ‘tuan rumah’ penyelenggaraan KTT Asean ke- 42.
“Terima kasih Bapak Presiden Jokowi, Pemprov NTT dan Pemda atas kepercayaan untuk Labuan Bajo. Kami siap dukung dan jaga keamanan, ketertiban selama KTT Asean,” ungkap Jon Dakosta.
Begitu pun para pelaku pariwisata Labuan Bajo. Mereka mendukung dan berharap agar KTT Asean yang terjadi pada tanggal 9 sampai 11 Mei 2023 berjalan lancar dan aman. Terutama memberikan dampak sosial ekonomi, pariwisata bagi masyarakat NTT secara keseluruan dan Labuan Bajo.
“Kita dukung KTT Asean di Labuan Bajo. Semoga membawa dampak positip bagi pembangunan pariwisata NTT dan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata,” kata Rafael Todowela, Ketua Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata (FORMAPP) Kabupaten Manggarai Barat.
Sementara itu Eforius Gonsomar, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) pun berharap demikian.
Eforius menghimbau agar seluruh masyarakat NTT dan Labuan Bajo, bisa menjaga situasi yang aman dan kondusif sebelum dan pasca diselenggarakan KTT Asean yang ke- 42.***