Temui Konjen Tiongkok, George Hadjoh Minta Dukungan untuk Pengembangan Kota Kupang

KUPANG, HN – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh menemui Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Bali, Zhu  Xinlong di Kantor Konsulat Jenderal RRT Bali Denpasar, Kamis 4 Mei 2023.

Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah RRT untuk Kota Kupang selama ini.

Selain itu Pemkot Kupang juga mengajukan permohonan dukungan untuk berbagai program prioritas Pemerintah Kota Kupang ke depan.

Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh menyampaikan terima kasih kepada KonJen RRT di Bali, karena sudah memberikan perhatian kepada masyarakat Kota Kupang.

Menurtnya, pada bulan Desember 2022 lalu, KonJen RRT telah menyerahkan bantuan 1 unit Aquair AQ 150, yakni mesin yang menggunakan kemajuan teknologi pemurni air yang diambil dari udara menjadi air layak minum. 

“Bantuan itu diberikan kepada masyarakat di Kelurahan Bakunase II Kota Kupang dan sudah dimanfaatkan dengan baik,” ujar George Hadjoh.

Dia menjelaskan, saat ini Pemkot Kupang sedang berupaya mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan, terutama ilmu sains dan penguasaan bahasa asing.

George menerangkan, selain bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, Pemerintah Kota Kupang juga ingin mendorong anak-anak untuk belajar bahasa Mandarin.

Sebab, kata dia, dalam kurun waktu lima hingga sepulh tahun kedepan, tidak menutup kemungkinan Tiongkok akan menguasai ekonomi dunia.

BACA JUGA:  George Hadjoh Pimpin ASN Tanam Ribuan Kelor di Naimata

“Untuk itu anak-anak sebagai generasi muda perlu disiapkan untuk kondisi itu, mulai dengan menguasai bahasa Mandarin sebagai bahasa resmi Tiongkok,” ungkapnya.

Dia berharap Pemerintah Tiongkok bisa mendukung upaya tersebut dengan mengirim sejumlah tenaga pengajar untuk mengajar bahasa Mandarin di Kota Kupang.

“Saat ini di Kota Kupang sudah ada laboratorium untuk kursus bahasa Mandarin, yang didirikan oleh warga Kota Kupang keturunan Tionghoa,” jelasnya.

George mengungkapkan, Pemkot Kupang ingin menjalin kerja sama yang baik dengan RRT di bidang kesehatan. Tidak hanya dalam upaya peningkatan kualitas SDM, seperti dokter dan tenaga medis lainnya.

“Tetapi juga dalam peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan. Karena kemajuan sektor kesehatan di Tiongkok merupakan yang terbaik di dunia,” terangnya.

George juga mengharapkan terjalinnya kerja sama di bidang infrastruktur dengan Tiongkok. Menurutnya, saat ini Pemkot Kupang tengah berupaya mewujudkan Kota Kupang sebagai water front city.

Dia berharap upaya ini bisa mendapat dukungan dari Tiongkok yang sudah mendapat pengakuan internasional di sektor infrastruktur.

“Posisi Kota Kupang yang strategis sebagai pintu gerbang selatan Indonesia, berhadapan dengan Australia dan Timor Leste tentunya memiliki prospek yang menjanjikan bagi para investor dari Tiongkok untuk berinvestasi di Kota Kupang,” jelansya.

BACA JUGA:  Puluhan Ribu KTP Terkumpul, Jeriko Siap Maju Jalur Independen Pilkada 2024

Penjabat Walikota juga menyampaikan program prioritas yang sejak awal dilantik menjadi perhatian utamanya, yakni penanganan sampah.

Diakuinya, hingga saat ini Pemkot Kupang terus berjuang untuk menghapus stigma sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia.

Dia berharap Pemerintah Tiongkok bisa mendukung upaya tersebut, terutama dengan teknologi pengolahan sampah plastik.

Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Bali, Zhu  Xinlong, menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Kupang.

Diakuinya saat ini Pemerintah RRT tengah mengembangkan modernisasi ala Tiongkok yang tidak hanya memberi manfaat bagi warga Tiongkok tapi juga bagi dunia.

Menurutnya saat ini hubungan bilateral antara RRT dan Indonesia semakin baik, dia berharap investasi Tiongkok di Indonesia bisa terus meningkat.

Lebih lanjut dikatakan sektor pendidikan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Tiongkok. Pihaknya menyambut baik tawaran kerja sama di bidang pendidikan dan siap mengirimkan guru-guru untuk mengajar bahasa Mandarin di Kota Kupang.

“Tahun ini juga kami akan mengirimkan bantuan perlengkapan pendidikan untuk Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang,” ujarnya.

Terkait kerja sama di bidang medis, kata Zhu, Pemerintah Indonesia juga tertarik untuk memperkuat kerja sama di bidang tersebut, karena saat pandemi covid lalu, medis Tiongkok sangat berperan.

BACA JUGA:  Puluhan Pohon Natal Akan Hiasi Jalan El Tari Kupang

“Jadi Pemkot Kupang bisa mengirim dokter dan tenaga medisnya ke Tiongkok untuk belajar tentang medis Tiongkok juga menjalin kerja sama untuk penyediaan peralatan medis,” jelasnya.

Zhu Xinlong juga menilai Kota Kupang sebagai pintu gerbang selatan Indonesia sangat baik sebagai pusat perdagangan. Jika infrastrukturnya sudah dibangun baik tentunya akan banyak wisatawan dan investor yang tertarik untuk datang ke sana.

Pada kesempatan yang sama, KonJen mengapresiasi perhatian serius Penjabat Wali Kota terhadap penanganan sampah yang menurutnya sangat mementingkan masyarakat.

Menurutnya, jika sebuah kota mau maju dan cantik, maka penanganan sampah menjadi sangat penting. Sehingga ada 3 hal yang yang perlu diperhatikan dalam penanganan sampah.

“Yang pertama adalah landfill, atau tempat pembuangan akhir yang dikelola secara baik. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah proses daur ulang sampah, dan ketiga adalah pengolahan sampah untuk dijadikan sebagai bahan dasar untuk sumber tenaga listrik,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya siap memfasilitasi Pemkot Kupang untuk menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan di Tiongkok yang bergerak di bidang tersebut.

Bahkan dia mengundang Penjabat Wali Kota dan jajaran untuk berkunjung ke Tiongkok untuk melihat langsung bidang usaha yang cocok untuk dikembangkan di Kota Kupang termasuk pengolahan sampah.***

error: Content is protected !!