DPRD NTT Asal Manggarai Beda Pendapat Tentang Tambang Geotermal di Manggarai

Fredy Mui (kiri) dan Yohanes Rumat (kanan) (Foto: Ist)

KUPANG, HN – Pro dan kontra tambang Geotermal di Poco Leok Kabupaten Manggarai bukan saja terjadi antara Pemerintah Kabupaten Manggarai dan masyarakat di sekitar lingkar tambang tapi merembes ke DPRD NTT.

Dua anggota DPRD NTT asal daerah pemilihan Manggarai Raya (Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur) memberikan tanggapan berbeda. Mereka adalah Yohanes Rumat dan Fredy Mui.

Perbedaan pendapat antara mendukung keberadaan tambang Geotermal dan penolakan dilontarkan kedua anggota DPRD NTT tersebut.

Dukungan pro dan kontra ini disampaikan langsung Yohanes Rumat dan Fredy Mui dihadapan puluhan masa aksi dari Aliansi Penolakan Geotermal Poco Leok saat berdialog di ruang rapat Komisi II DPRD NTT.

Yohanes Rumat secara tegas menolak kehadiran tambang Geotermal di Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.

BACA JUGA:  Tokoh Adat Manggarai Sambut Baik Kehadiran GMC, Siap Dukung Ganjar Presiden 2024

Pasalnya, sebagai pejabat publik wajib merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat yang hidup di sekitar lingkar tambang.

Ia menjelaskan, penolakan ini juga didasari karena perluasan tambang panas bumi yang merugikan warga dan telah menyampingkan hak-hak warga lokal termasuk perampasan lahan milik warga secara paksa.

“Tentu sikap secara pribadi atas peristiwa hari ini saya mengikuti masyarakat, menolak. Untuk sementara sejalan dengan penolak. Sambil kita nanti eksen masyarakat, eksen pemerintah setempat bagaimana,” tegas Rumat kepada wartawan di Kupang pada, Selasa 27 Juni 2023.

Pemerintah, kata Rumat, harus bijak mendengar pihak-pihak yang menolak. Yang mana, ada kewajiban-kewajiban berdasarkan aturan yang harus dibuat oleh pemerintah.

“Apakah itu soal nanti peninjauan kembali, apakah masyarakat kehilangan tanah pertanian dan lain sebagainya. Kalau pemerintah memperhatikan itu dengan baik, saya kira tidak ada soal,” ungkap Rumat.

BACA JUGA:  Kasus MTN Bank NTT, Ferdy Mui: Itu Bukan Kesalahan Alex Secara Pribadi

Anggota DPRD dari Fraksi PKB NTT ini juga menyarakan jika pemerintah dan masyarakat tidak menemui titik temu atas persoalan tersebut, maka solusinya adalah dengan mengajukan gugatan ke pengadilan.

“Kalau memang dua para pihak tidak bisa berkompromi, maka solusinya ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD NTT dari Fraksi NasDem, Fredy Mui mendukung aktivitas tambang Geotermal di Poco Leok yang telah digagas Pemerintah Kabupaten Manggarai.

Pasalnya, apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Manggarai adalah bentuk dukungan peralihan dari penggunaan energi fosil ke energi terbarukan yakni energi hijau.

Alasan lainnya adalah, dengan adanya tambang Geotermal di Poco Leok mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses sumber daya listrik

BACA JUGA:  Dinas Peternakan NTT Catat 515 Kasus Gigitan Anjing di TTS, 3 Orang Meninggal Dunia

“Ya, Flores inikan daerah yang terberkati karena mendapat sumber panas bumi yang cukup panas dan dunia sekarang yang lagi dikampanyekan adalah green energy atau energi hijau, energi panas bumi termasuk energi hijau,” ucap Fredy Mui.

Terkait pro kontra tersebut, ia berkeinginan agar ada ruang diskusi dengan mengundang para ahli terkait pro-kontra pembangunan Geotermal di Poco Leok tersebut

“Undang ahlinya. ahlinya pro siapa dan ahli yang kontra siapa, supaya masyarakat tercerahkan. Jangan hanya menerima satu sisi,” terangnya.

Dirinya juga berharap proyek seperti ini seharusnya diterima dan tidak boleh ditolak dengan syarat tidak mengorbankan masyarakat.***

error: Content is protected !!