FKKH Undana Gelar Seminar Nasional bertemakan From One Health to NTT Rabies-Free

KUPANG, HN – Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang menggelar seminar nasional dengan tema “From One Health to NTT Rabies – Free”, Sabtu 1 Juli 2023.

Seminar yang berlangsung di Aston Kupang dan Convention Center ini menghadirkan empat orang pemateri atau narasumber yang berkompeten.

Pemateri pertama adalah drh. Dian A. Wuri, M.Si dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Undana, dengan membawakan materi The Awareness of Rabies in NTT: How to Recognize and Prevent The Infection.

Pemateri kedua, Dr. drh. I Nyoman Dibia, M.P dari Balai Besar Veteriner Denpasar, dengan tema Repel Rabies by Healthy Lifestyle, Eating Habits, and Pay  Attention to Animal Welfare.

BACA JUGA:  5 Pelaku Penganiayaan Warga Nunkolo TTS Ditangkap Polisi

Pemateri ketiga, Dr. dr. I Ketut Agus Somia, SpPD, K-PTI, FINASIM dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan tema How to Control Rabies: Sharing About The Plan of Eradicating Rabies in Bali.

Sedangkan pemateri keempat adalah Ruth Diana Laiskodat, S.Si, Apt, M.M dari Dinas Kesehatan NTT dan Drh. Melky Angsar, M.Sc dari Dinas Peternakan NTT, dengan tema The Role of Society and Government In Controlling Rabies.

Ketua panitia kegiatan, yang juga mahasiswa FKH Undana Kupang, Kevin Fernad Steven Koro mengatakan, dengan melatar belakangi kepentingan one helath, yaitu pendekatan global yang inovatif dengan tujuan mempererat kolaborasi dan komunikasi dalam semua aspek kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.

BACA JUGA:  AKBP Vivick Tjangkung Resmi Jabat Sebagai Kapolres Lembata

“Melihat cepatnya penyebaran rabies di NTT, maka konsep inti one helath yang merupakan kolaborasi multidisiplin dapat menjadi salah satu solusinya,” ujar Kevin Koro.

Menurutnya, rabies termasuk dalam penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, yang saat ini sudah menjadi isu kesehatan global.

“Penanganan zoonosis ini memerlukan kolaborasi yang kuat dari berbagai disiplin ilmu, seperti kesehatan hewan, kesehatan masyarakat serta kesehatan lingkungan,” terangnya.

Dia menjelaskan, upaya penanggulangan dapat dilakukan untuk mengatasi penyebaran penyakit melalui hewan dengan pendekatan konsep one health.

BACA JUGA:  Gubernur Ajak Gereja Kolaborasi Atasi Stunting di NTT

“Penerapan konsep one health diharapkan dapat menurunkan penyebaran zoonosis serta berbagai resiko yang ditimbulkan,” ungkapnya.

Kevin Koro berharap seminar yang digelar dapat menjadi wadah untuk mengedukasi mahasiswa, tenaga kesehatan dan masyarakat umum terkait penyakit rabies, demi terciptanya kolaborasi yang baik dari setiap aspek one health.

“Yaitu kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Bagi rohaniawan, LSM dan masyarakat yang melek isu rabies diharapkan bisa jadi edukator di akar rumput, melakukan edukasi preventif medis dan edukasi sosial serta bagaimana melakukan pertolongan pertama saat muncul suspect di masyarakat,” pungkasnya.***

error: Content is protected !!