JAKARTA, HN – Ketua Umum (Ketum) DP Korpri Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi konten kreator.
Hal itu dikatakan Prof. Zudan saat menjadi Keynote Speech dalam webinar ke 22 Korpri, yang digelar secara virtual, Selasa 24 Juli 2023.
Webinar dengan mengusung tema ‘Menciptakan Content Creator ASN’ ini dimoderatori Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DP KORPRI Nasional, Ferdinandus Setu.
Narasumber yang dihadirkan diantaranya Adi Prasetya, Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Menhariq Noor, Pranata Komputer Ahli Madya Ditjen Aprika Kementerian Kominfo RI.
Prof. Zudan, dalam keynote speech nya mengajak ASN menjadi konten kreator, untuk membranding diri sebagai ASN agar melahirkan ASN yang smart, cerdas, kreatif dan inovatif.
“Konten kreator bisa menjadi personal branding, institusional branding, dan bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan,” ujar Prof. Zudan.
Menurutnya, di era open society, banyak hal yang harus divisualisasikan melalui gambar, video yang edukatif dan informatif.
“Hal itu bisa dijadikan media institusional branding oleh Aparatur Sipil Negara,” tegasnya.
Dia menjelaskan, di era sekarang, ASN selaku penyelenggara pelayanan publik dilarang baperan. Jika ada kritikan, harus dijawab melalui data dan kinerja.
“Jadi dengan menjadi konten kreator, bergerak sedikit harus kreatif dan inovatif, tetapi tentu dengan tetap menjaga kode etik,” terangnya.
Sebaiknya, kata dia, ASN tidak perlu sukses atau naik dengan cara merendahkan dan menjelekan orang lain untuk terlihat hebat.
“Harus beri dan ciptakan kekuatan serta menjadi positif dari kekuatan diri sendiri,” ungkap Penjabat Gubernur Sulawesi Barat ini.
Adi Prasetya sebagai narasumber pertama memaparkan secara detail bagaimana menjadi content creator Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurutnya, berdasarkan data, dari total 276,4 juta populasi Indonesia, terdapat 353,8 juta (128 %) koneksi celular mobile, dan 212,9 juta (77 %) pengguna internet, serta 167 juta (60,4 %) aktif bersosial media.
Untuk itu, kata Adi harus gunakan sosmed menjadi bagian penting dari tugas sebagai ASN, memberi publik relation yang bagus tentang pelayanan publik dan hal-hal baik lainnya.
“Kunci utama menjadi konten kreator adalah jangan menunggu mahir atau harus sempurna. Selain itu jangan sekali kali membuat konten berbau hoax atau kabar bohong,” jelasnya.
Sebagai ASN, harus diupayakan agar kontennya bersifat inspiring, memberikan semangat positif serta menghibur masyarakat.
Menhariq Noor, narasumber kedua memaparkan skil dasar yang harus dikuasai oleh konten kreator adalah penguasaan aplikasi sosial media, seperti TikTok, facebook, instagram, twitter dan aplikasi lainnya.
“Kalau itu harus menguasai aplikasi video editing seperti canva, KineMaster, capcut dan aplikasi editing lainnya,” terangnya.
Selain penguasaan skil dasar, Menhariq juga menjelaskan tiga hal persiapan pembuatan konten, seperti target audience meliputi konten personel, komunitas dan intansi.
Selain itu alat produksi konten seperti kamera DSLR / mirrorless, smartphone, komputer atau laptop dan action camera dan drone.
Berikut adalah post processing yang meliputi import, selection, editing dan voiceover serta captioning.
Untuk diketahui, webinar ini diikuti oleh 1.000 partisipan melalui Zoom Meeting dan 900 viewer melalui live streaming di YouTube.***