Mahasiswa dan Pemuda Waihelan Adonara Gelar Seminar Literasi Digital

Seminar dengan tema 'Pentingnya Literasi Anak di Era Digital' ini menghadirkan empat narasumber, diantaranya Yohanes Juan Boli, Yohanes Pehan, Ambrosia Kewa Lein dan Martin Paun.

FLOTIM, HN – Mahasiswa dan pemuda Waihelan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengadakan seminar digital, Rabu 2 Agustus 2023.

Seminar dengan tema ‘Pentingnya Literasi Anak di Era Digital’ ini menghadirkan empat narasumber, diantaranya Yohanes Juan Boli, Yohanes Pehan, Ambrosia Kewa Lein dan Martin Paun.

Turut hadir dalam seminar itu pemerintah setempat, kader posyandu, para guru, muda – mudi, pelajar, orang tua dan mahasiswa.

Kepala Dusun III Waihelan, Paskalis Menue Doni mengatakan, pihaknya sangat mendukung seminar literasi yang digelar mahasiswa dan pemuda Waihelan.

BACA JUGA:  BMS Kupang Wisuda 15 Siswa, Disdikbut Kota Kupang Sampaikan Apresiasi

Menurut Paskalis, seminar literasi yang diadakan para mahasiswa merupakan salah satu langkah bagus untuk generasi muda kedepan.

“Karena literasi ini dapat membangun budi pekerti atau etika seseorang dalam lingkungan sosial, serta mengembangkan minat dan bakat mereka,” ujar Paskalia dalam sambutannya.

Kepala Desa Bukit Seburi II, Dominikus Sanga Nuba mengatakan, jendela kegelapan itu sekarang sudah dibuka oleh mahasiswa dan pemuda Waihelan dengan menggelar seminar literasi digital.

BACA JUGA:  Gubernur VBL Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem di NTT

“Saya harap literasi ini tetap berjalan,” ungkapnya.

Yohanes Juan Boli yang hadir sebagai pemateri mengatakan, untuk membangun kesadaran generasi muda di era digital tidak susah.

“Cukup dengan smartphone anak – anak bisa membaca berita, mencari materi tambahan, dan juga berkomunikasi dengan baik,” jelasnya.

Yohanes mengungkapkan agar karakteristik anak harus dibangun sejak dini untuk keberlangsung hidup di lingkungan masyarakat.

“Karaterisik anak harus di bangun mulai saat ini karna mereka adalah tulang punggung masa depan kampung ini,” ungkap Yohanes.

BACA JUGA:  Cerita Dibalik Kain Tenun NTT di Ajang Dubai Fashion Week 2023

Salah satu pelajar yang hadir saat itu mengaku senang dengan kegiatan literasi yang diadakan, karena sangat membantu untuk meningkatkan minat dan bakat mereka.

“Karena belajar bukan hanya di dalam sekolah tetapi di luar juga harus ada kegiatan pembelajaran semacam ini sehingga kami bisa mandiri,” terangnya.

Untuk diketahui, setelah seminar literasi, para mahasiswa menyerahkan buku kepada kepala dusun, para guru dan pelajar yang hadir mengikuti kegiatan.***

error: Content is protected !!