Cagub Frans Aba Titip Pesan Ini untuk Anak Muda Adonara

LARANTUKA, HN – Adonara merupakan sebuah pulau kecil di Kabupaten Flores Timur yang pasti akan selalu diingat dan dikenang. Tidak saja karena cerita tentang pulau yang memiliki banyak gadis-gadis cantik natural dengan mahar termahal, tetapi pulau yang telah melahirkan seorang pemimpin besar NTT, Gubernur Frans Lebu Raya.

Untuk itu, dalam perjalanan silaturahmi politik Calon Gubernur NTT, Frans Aba sebulan kemarin, Adonara menjadi salah satu titik yang dikunjungi. Dan saat itu, Frans Aba berkesempatan berziarah ke Makam Almarhum Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Desa Watoone, Witihama Adonara Timur.

Setelah dari Witihama dan beberapa tempat disinggahi, Frans Aba disambut untuk makan siang bersama warga, beberapa tokoh masyarakat dan karang taruna di Desa Pepageka, Kecamatan Kelubagolit.

Dari cerita dan informasi yang direkam sebelumnya, Frans Aba sangat bangga akan semangat juang dan kreatifitas anak-anak muda Adonara yang telah bergerak merawat budaya lokalnya dan Lamaholot secara keseluruhan.

“Saya bangga, Anak-anak muda Adonara luar biasa. Saya sejak dulu punya kepercayaan yang besar terhadap semangat juang dan kreatifitas anak muda. Komunitas-komunitas anak muda yang peduli pada nilai kebudayaan adalah tanda, bahwa kita punya modal nilai yang baik bagi masa depan. Ini investasi bagi gerak peradaban kita di NTT,” kata Frans Aba dihadapan sejumlah warga, tokoh dan perwakilan anak muda Desa Pepageka.

BACA JUGA:  Stefan Gandi Gelar Konsolidasi di Nagekeo, Bahas Visi Misi Hadapi Pemilu 2024

Doktor Ekonomi Pembangunan itu mengatakan, investasi kebudayaan terutama yang dilakukan oleh kelompok orang-orang muda, merupakan salah satu program unggulan yang akan diterapkan ketika menjadi Gubernur NTT.

“Hal positif seperti ini yang akan saya dukung secara serius. Tidak hanya lewat kata-kata motivasi tapi juga lewat pembangunan fasilitas, seperti gedung pengarsipan dan balai pelatihan,” kata Frans Aba.

Menurut Frans Aba, budaya NTT itu, bukan sekedar mengenakan sarung atau bernyanyi lagu daerah dan menari tradisional. Lebih dari itu adalah semangat untuk berkumpul bersama dan membangun kekuatan untuk membawa perubahan dan menghasilkan buah-buah kebaikan.

“Budaya NTT tidak sekedar pakai sarung, bernyanyi lagu daerah dan menari, tetapi lebih dari itu,” tegas Frans Aba.

Saat di Desa Pepageka, Frans Aba mendapat banyak masukan positif dan dukungan moril dari Ibu-ibu, tokoh masyarakat dan perwakilan kaum muda.

“Pak Frans sudah sampai dan makan siang di kampung kami ini. Maaf, jika jumlah kami tidak sebanyak yang seharusnya. Kami yang hadir hanya puluhan, tetapi hati kami sebagai tuan rumah tersusun dari ribuan perasaan selamat datang. Banyak yang terpaksa tidak hadir, karena mereka harus menyiapkan diri mengikuti karnaval tingkat kecamatan,” ungkap Ama Bisa Muda, Perwakilan Tokoh Muda.

BACA JUGA:  Baliho Ganjar dan Jokowi Dicopot Warga, Ini Respon PDIP NTT

Selain itu, Ama Kraman salah satu Tokoh Muda Pepageka pun menceritakan bagaimana giat kaum muda setempat membangun solidaritas dan soliditas anak muda. Dimana wadah untuk menumbuhkan bakat olahraga, dibentuknya klub Agotugu FC yang sudah menorehkan segudang prestasi.

Tidak hanya itu, tetapi anak-anak muda pun memiliki kepedulian dalam merawat kekayaan budaya lokal melalui Sanggar Seni.

“Kami di sini ada kelompok sanggar yang bernama Nubatelo. Sanggar ini, kami bentuk sebagai wadah bagi anak muda untuk belajar budaya lokal. Kami punya jadwal latihan menari dan menyanyi yang sudah kami tentukan, semuanya untuk melestarikan budaya warisan leluhur, nenek moyang. Kami sadar, ini tanggung jawab kami,” ungkap Kraman.

Diakhir perjumpaan singkat itu, Frans Aba ingatkan warga, tokoh dan anak-anak muda, agar tetap semangat berjuang dan bekerja.Terutama bisa menjadikan Adonara umumnya untuk menjadi basis penentuan kebijakan pendidikan kebudayaan dan kesenian.

“Semangat ya bapak, ibu. Anak-anak muda Adonara harus tetap semangat. Jadikan Adonara basis penentu kebijakan pendidikan, kebudayaan dan kesenian,” pungkas anak Mantan Polisi Intel ini.***

error: Content is protected !!