KUPANG, HN – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang menyoroti kasus pembunuhan di Oesapa Kupang yang terjadi pada Jumat 15 September 2023 lalu.
Ketua PMKRI Kupang, Marianus Hamau menyebut hingga saat ini belum ada kejelasan atau kepastian hukum terkait kasus pembunuhan itu.
Secara organisasi, Marianus Humau meminta pihak kepolisian Polres Kupang Kota untuk mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan itu secara adil dan transparan.
“Secara organisasi kita dorong polisi usut tuntas kasus ini secara adil dan transparan agar tidak berlarut-larut karena akan merugikan pihak tertentu,” ujar Marianus, Jumat 22 September 2023.
Selain itu, kata dia, informasi yang beredar di publik tidak ada keberimbangan dari versi keterangan yang disampaikan Kapolres Kupang Kota Krisna Budhiaswanto dengan keterangan dari keluarga korban dan beberapa saksi yang ada di TKP saat terjadi penyerangan.
“Berita yang beredar ini banyak versi sehingga Polresta Kupang Kota harus lebih fokus melakukan penyelidikan dan penyidikan agar informasi yang disampaikan ke publik itu akurat dan jelas,” tegasnya.
Dia menambahkan, kasus dugaan pembunuhan itu bukan perkelahian atau saling serang. Namun lebih pada penyerangan dari terduga pelaku kepada korban, sesuai informasi yang diperoleh melalui investigasi.
Mewakili anggota PMKRI Kupang, Marianus berharap agar penanganan kasus ini dapat mencapai tingkat keadilan yang tinggi, sehingga bisa memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat. (*/HN).