Konsep MURE Frans Aba Jadi Solusi Pembangunan di NTT

KUPANG, HN – Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Widya Mandira Kupang, di gedung Rektorat, Sabtu (28/10) menarik perhatian pembicara dan peserta seminar.

Pasalnya, Dr. Frans Lara Aba, salah satu pembicara, melahirkan konsep MURE sebagai solusi untuk pembangunan di NTT.

Konsep MURE, akronim dari Modernisasi, Universal, Responsibility, dan Economy, adalah kerangka pemikiran yang dibuat Frans Aba untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di NTT.

Menurut calon Gubernur NTT ini, Modernisasi dalam pembangunan adalah bagaimana memajukan sektor-sektor strategis dalam ekonomi NTT dengan menggunakan teknologi yang sesuai dan membangun infrastruktur yang berkualitas.

BACA JUGA:  NTT Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN Summit 2023

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bidang-bidang seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata yang merupakan sektor unggulan kita,” kata Frans Aba.

Universal mengandung pengertian bahwa kebijakan dan program pemerintah hendaknya diterima dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh masyarakat NTT tanpa diskriminasi.

“Hal ini meliputi pengentasan kemiskinan, pemerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi bagi semua warga NTT,” jelas Frans Aba.

Terkait pembangunan yang bertanggung jawab atau responsibility, harus ada komitmen terhadap lingkungan, budaya dan masa depan.

Hal ini mencakup perlindungan terhadap lingkungan alam dan budaya NTT, serta penggunaan sumber daya secara efektif dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Tokoh Masyarakat Sumba Dukung Oktobius Ringu Sebagai Figur Potensial Menuju Senayan

Poin keempat terkait ekonomi melibatkan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan menginvestasikan dalam sektor-sektor unggulan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTT.

Dr. Frans Aba menegaskan bahwa konsep MURE adalah jawaban untuk pembangunan berkelanjutan di NTT.

Dengan menerapkan konsep ini, NTT dapat menghadapi tantangan-tantangan ekonomi dan sosial yang ada sambil menjaga kelestarian lingkungan.

Seminar dengan tema “Pengelolaan Sumber Daya dan Akuntabilitas Keuangan Dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dies natalis ke-40 FEB Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.***

error: Content is protected !!