KUPANG, HN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) bakal menggelar National Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTT, Riki Yanuarfi mengatakan, kegiatan yang digelar akan membahas pencegahan trafficking narkotika di perbatasan.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi BNN dengan melibatkan stakeholder terkait dan penjaga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di seluruh Indonesia.
“Seluruh PLBN yang ada di Indonesia diundang ke Kota Kupang untuk mengikuti National Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border,” ujar Riki, Senin 13 November 2023.
Dia menjelaskan, fokus pembahasan nanti adalah antisipasi terhadap kejahatan trafficking narkotika dan mencegah masuknya narkotika ke Indonesia.
Berdasarkan data, kata dia, ada 1,95 persen populasi penduduk Indonesia sudah terpapar narkotika, dan sebanyak 3,9 juta jiwa narkotika masuk ke Indonesia.
“Karena itu, BNN bekerja sama dengan semua stakeholder terkait dan PLBN untuk menekan peredaran narkotika di Indonesia,” ungkapnya.
Sehingga perlu ada informasi ke setiap lembaga terkait agar harus ada visi dan persepsi dalam mencegah masuknya narkotika di Indonesia.
“Sehingga kami ajak semua pihak untuk bekerja sama, karena BNN tidak mungkin bisa kerja sendiri,” pungkasnya.***